jpnn.com - PURWAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purwakarta memprotes kegiatan bersih-bersih gereja jelang hari raya Natal yang melibatkan siswa SMP setempat.
Kegiatan tersebut merupakan instruksi dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) ke seluruh SMP di Purwakarta.
BACA JUGA: Waspada! TBC Sudah Renggut 14 Nyawa Warga
Sekretaris MUI Purwakarta Saparudin mengungkapkan, pihaknya menilai kegiatan tersebut berpotensi merusak akidah siswa dan siswi beragama Islam yang terlibat. Karenanya, harus segera dihentikan.
“Kegiatan tersebut bertentangan dengan aspek hukum (Islam) masuk gereja tanpa alasan darurat dan hukum mendukung peribadahan agama lain," ujar Saparudin, melalui surat pernytaan MUI yang diterbitkan pada Rabu (21/12).
BACA JUGA: Gadis Cantik Kabur Bersama Pacar, tak Hanya Sekali, Ortu Pusiiing
Dikatakannya, MUI juga berpandangan kegiatan tersebut kontraproduktif dengan sikap toleransi yang ingin dibangun. Pasalnya, menyinggung sisi keislaman seseorang.
Lebih lanjut Saparudin berharap Disdikpora Kabupaten Purwakarta menanggapi surat protes tersebut.
BACA JUGA: Jembatan Cisomang Geser, Jasa Marga dan BPJT Diminta Segera Monitoring
Sehingga situasi kondusif dan budaya toleransi yang sudah berhasil dibangun selama ini tidak terganggu.
"Umat Islam Purwakarta sudah sangat toleran sejak dari dulu, dengan tidak menghalang-halangi dan menganggu umat agama lain dalam melaksanakan ajaran agamanya," pungkasnya. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bergeser, Jembatan Cisomang Melebihi Batas Izin
Redaktur : Tim Redaksi