BANDUNG- Meski belum dipastikan berapa persen kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs di Jawa Barat, namun Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dede Hasan memastikan, jika kelulusan UN tingkat SMP/MTs di Jabar tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yakni 99,8 persen.
“Pengumuman kelulusan UN tingkat SMP/MTs akan diumumkan secara serentak besok, Sabtu (2/6). Saat ini kami belum bisa memastikan secara jelas berapa persen jumlah siswa yang lulus karena masih terus melakukan verifikasi data ke pusat. Karena jika ada satu siswa yang dinyatakan tidak lulus tapi ternyata lulus, tentu akan sangat berpengaruh kepada persentase yang ada,” ujarnya ditemui wartawan di ruang kerjanya, kemarin (31/5).
Meski demikian Dede menyebutkan, 2011 lalu presentasinya 99,8 persen, dan hanya sekitar 0,02 persen yang tidak lulus. "Kamis malam kami masih melakukan rekap dan masih terus mencetak hasilnya. dalam proses penghitungan, sehingga belum ada angka final,” katanya.
Dia menjamin, semua kabupaten/kota yang ada di Jabar bisa menerima naskah kelulusan UN Jumat (1/6) dan diumumkan ke siswa Sabtu (2/6).
Lantas bagaimana teknis pengumuman nanti? Dede mengatakan, pengumuman bisa langsung ke sekolah karena dianggap lebih efektif. “Tetapi kami mengimbau melalui pos untuk menghindari perayaan kelulusan yang bisa mengganggu ketertiban umum," katanya.
Dia juga mengatakan, jika pengumuman kelulusan SMP/MTs ini sudah merupakan nilai akhir. Artinya gabungan antara nilai rapor, nilai ujian sekolah, dan nilai UN. "Untuk saat ini, ada lebih dari 100 siswa yang dinyatakan tidak lulus. Tapi itu masih bisa berubah karena masih dalam proses. Indikatornya bisa secara empirik siswa tidak lulus, mutasi sekolah, atau memang karena tidak ikut ujian," sebutnya.
Di Jawa Barat, jumlah peserta UN SMP/MTs 2012 mencapai 668.025 siswa. Mereka berasal dari 6.525 SMP/MTs di seluruh wilayah Jawa Barat. "Dipastikan tidak ada keterlambatan pengumuman. Sebab dari pusat kita sudah koordinasi sejak Rabu, kita proses, dan Kamis malam kita serahkan, sehingga ada waktu satu hari bagi daerah untuk melaksanakan proses pengumuman ke siswa," tuturnya.
Dede menambahkan, bagi siswa yang dinyatakan tidak lulus pada UN 2012, wajib mengikuti ujian paket B. “Berhubungan wajar dikdas 12 tahun, siswa yang tidak lulus wajib mengikuti ujian paket B yang akan diselenggarakan tahun ini juga,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Sutardi mengatakan, sebaiknya pengumuman dilakukan melalui pos agar tidak terjadi konsentrasi-konsentrasi siswa di sekolah. "Pengumuman via pos bisa meredam aksi konvoi atau hura-hura para siswa setelah menerima pengumuman kelulusan UN," ujarnya.
Dedi juga meminta agar kepala sekolah dan guru lebih intens melakukan koordinasi termasuk memantau aktivitas siswa. Agar aksi konvoi ke jalanan yang bisa mengganggu ketertiban umum bisa dicegah. (tie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lulusan SMK Lebih Cepat Kerja
Redaktur : Tim Redaksi