Siswa SMP Terbuka Butuh Bapak Angkat

Senin, 04 Juli 2011 – 19:35 WIB

JAKARTA--Sebanyak 45 SMP Terbuka dari 14 provinsi menampilkan hasil-hasil karya dalam pameran dan unjuk keterampilan pada Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) Bidang Keterampilan Ke-9 Tahun 2011Kegiatan yang diselenggarakan mulai 4-8 Juli 2011 di Plaza Insan Berprestasi Kemdiknas tersebut digelar oleh Ditjen Pendidikan Dasar Kemdiknas.

Plt

BACA JUGA: Tak Punya Rekening, Dana BOS Belum Cair Penuh

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdiknas, Suyanto menyampaikan, siswa SMP Terbuka memiliki semangat luar biasa
Hal ini, kata dia, tercermin dari karya yang dihasilkan

BACA JUGA: PTN Minta Penyesuaian Beasiswa Bidik Misi

"Harapan saya ketika anak sudah memiliki keterampilan, kepala sekolah dan guru  bisa mencarikan bapak angkat supaya karyanya laku dijual dan membuat pemberdayaan ekonomi anak dan orang tua," katanya saat pembukaan Lomojaridi Kemdiknas, Jakarta, Senin (4/7).

Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengatakan, keberadaan bapak angkat penting untuk  eksistensi SMP Terbuka dan masa depan anak-anak
SMP Terbuka, kata dia, sederajat dengan SMP reguler.  "Jangan merasa SMP Terbuka adalah SMP kelas dua

BACA JUGA: Beasiswa Bidik Misi Jangan Dipukul Rata

Jangan rendah diri," ujarnya.

Ia mengimbau,  para guru bina yang mengajar di SMP Terbuka untuk memperkuat revitalisasi pendidikan karakter di sekolah binaannya.  Dia menyebutkan, karakter yang perlu diterapkan diantaranya kejujuran, etos kerja, simpati, empati, pluralisme, dan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara"Hormat menghormati adalah karakter dan kepribadian penting untuk diintroduksikan pada siswa SMP Terbuka," terangnya.

Lomojari Bidang Keterampilan diselenggarakan Kemdiknas setiap tahunnya untuk mensosialisasikan SMP TerbukaJenis keterampilan yang dipamerkan merupakan wujud dari hasil pelaksanaan program pendidikan keterampilan dan dirancang untuk memberikan bekal kepada para tamatan SMP TerbukaRumpun keterampilan Lomojari diantaranya meliputi kriya tekstil, kriya kayu dan anyaman, tata boga, kerajinan, serta busana.

SMP Terbuka merupakan salah satu subsistem pendidikan formal, yang menerapkan prinsip pembelajaran secara mandiriSMP Terbuka bertujuan memberikan kesempatan belajar yang lebih luas kepada anak-anak lulusan SD/MI atau sederajat yang tidak dapat mengikuti pendidikan di SMP reguler karena berbagai hambatan yang dihadapi.

Diketahui, pada saat ini terdapat 248.432 siswa SMP Terbuka di 2.111 sekolahMereka belajar  di 7.417 tempat kegiatan belajar (TKB) dilayani oleh 26.248 guru bina di sekolah induk dan 15.221 guru pamongSelama lima tahun masa percepatan penuntasan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun pada 2003-2008 yang lalu, SMP Terbuka telah menampung sekitar 50.000 anak usia 13-15 tahun setiap tahunnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSBT Kurang Diminati Siswa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler