jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) menyampaikan keprihatinan mendalam dan turut berduka atas meninggalnya siswa Krisna Wahyu Nurachmad, pada hari Jumat 31 Maret 2017.
“Kami menyatakan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Sungguh suatu kehilangan yang sangat besar bagi kami maupun keluarga almarhum. Kami berharap keluarga besar almarhum diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,” ujar M Rachmat Kaimuddin, Ketua Umum Pengurus Pusat IKASTARA dalam keterangan tertulis diterima Sabtu (1/4).
BACA JUGA: Jenderal Gatot Utus Irjen TNI ke SMA Taruna Nusantara
Menurut Rachmat Kaimuddin, alumnus Siswa Taruna Nusantara menyampaikan keprihatinan atas terjadinya peristiwa ini. Mereka menyatakan mendukung sepenuhnya upaya Pengurus Sekolah dan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara selaku institusi pengelola SMA Taruna Nusantara untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan untuk memastikan peristiwa seperti ini dan sejenisnya tidak akan terjadi lagi.
“Kami juga mendukung setiap langkah yang dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif peristiwa ini terhadap siswa-siswi SMA Taruna Nusantara maupun terhadap keluarga besar SMA Taruna Nusantara,” katanya.
BACA JUGA: Inilah Barang Bukti Pembunuhan di SMA Taruna Nusantara
Lebih lanjut, dia mengharapkan aparat penegak hukum untuk bertindak profesional, dengan mengusut kasus ini secara transparan dan adil. Siapa pun pelakunya dan apa pun alasannya harus ditindak. Mereka juga ingin memastikan prosesnya berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Tegaknya hukum dalam proses ini merupakan salah satu komponen penting dalam memastikan peristiwa ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tegas Rachmat.
BACA JUGA: Kartu Pelajar Terkena Darah, Pelaku Tak Bisa Berkilah
Menurutnya, kejadian ini merupakan kejadian yang pertama kali dalam sejarah panjang 27 tahun SMA Taruna Nusantara. Di kampus ini, kata dia, pihaknya diajarkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral dalam pergaulan sehari-hari.
“Ada kode kehormatan yang harus kami patuhi. Kami diajarkan kebersamaan, sehingga merasa, setiap dari kami, merupakan saudara, bagian dari keluarga, bukan sekadar teman yang bersekolah di SMA yang sama. Jadi, kejadian ini benar-benar tidak terduga dan jauh dari nilai-nilai yang diajarkan kepada kami,” katanya.
Dia berharap semua pihak untuk dapat menahan diri dengan tidak membuat spekulasi atau mengambil kesimpulan sendiri sampai dengan penyelidikan dari pihak berwenang selesai. Dia yakin dan sangat mendukung agar pihak berwenang menghukum para pelaku dengan hukuman yang setimpal dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm, Inilah Motif Pembunuhan di SMA Taruna Nusantara
Redaktur & Reporter : Friederich