jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Warga Lombok Timur (Lotim), NTB, dihebohkan dengan beredarnya video dua siswi duel diduga karena rebutan cowok. Masih mengenakan baju seragam sekolahnya, keduanya terlibat adu jotos.
Video perkelahian dua siswi, seorang terlihat mengenakan seragam putih abu, sementara lawannya berseragam putih biru.
BACA JUGA: Gelas Melayang, Anggota Dewan Nyaris Adu Jotos
Video berdurasi sekitar 1,27 menit itu kini banyak beredar di kalangan pelajar di Lombok Timur (Lotim). Dari berbagai sumber, konon kedua pelaku berasal dari SMKN 1 Selong dan SMPN 2 Selong.
Dalam video itu juga terdapat beberapa siswa SMKN 1 Selong dan SMPN 2 Selong yang menjadi penonton.
Anehnya, beberapa siswa yang menjadi penonton itu justeru terlihat sangat menikmati sekali pekelahian yang dilakukan oleh temannya, dan tidak ada keinginan untuk menghentikan atau memisahkan.
Ketika dikonfirmasi, Wakil Kepala SMKN 1 Selong Sugiarto mengakui memang ada siswinya yang terlibat perkelahian dengan siswi SMPN 2 Selong. Namun perkelahian yang terjadi di salah satu jalan kecil itu terjadi pada saat jam pulang sekolah.
Agar kejadian ini tidak terulang kembali, maka pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada siswi bersangkutan, sehingga permasalahannya tidak semakin berkembang.
"Kejadian itu terjadi pada saat pulang sekolah. Di mana itu merupakan tanggung jawab orang tuanya," elak Sugiarto, Selasa kemarin (17/10).
Diakui, siswi SMKN 1 Selong yang berkelahi dengan siswi SMP itu duduk di kelas XI jurusan multimedia. Menyikapi itu, pihak sekolah juga telah mencari siswi dimaksud di rumahnya, namun tidak berada di tempat.
“Tadi pihak Dikmen juga pernah datang kesini. Sehingga kami pun menindaklanjutinya. Namun sampai saat ini kita belum bisa ketemu siswinya, sehingga kita belum tahu apa masalahnya," jelas Wakasek.
Sebagai bentuk perhatian kepada siswa, pihak sekolah juga sudah mencari akar peemasalahan dengan cara menemui orang tua pelaku, meski kejadiannya di luar sekolah. Juga langsung berkoordinasi dengan pihak SMPN 2 Selong.
Wakil Kepala SMPN 2 Selong, Noerhasim yang ditemui juga membenarkan, siswi yang berkelahi itu merupakan siswanya. Hanya saja pihaknya belum berani memberikan komentar, apa peyebab dari perkelahian itu.
“Ini memang anak saya. Tapi saya belum tahu apa motifnya. Apakah ini murni perkelahian, atau sekedar akting saja. Nanti kita tindak lanjuti ya,” singkatnya.
Sedangkan salah seoarang guru SMPN 2 Selong yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Senin lalu memang ada anak-anak SMKN 1 Selong berjumlah sekitar 4 orang yang mencari salah satu siswinya dan sempat terjadi cekcok.
“Karena saya mendengar ada anak yang ribut-ribut, maka saya bilang, kalau ada permasalahan selesaikan dengan baik. Dan kalau masalah cowok, sebaiknya kamu panggil cowok itu ke sini, dan suruh pilih salah satu. Biar tidak ribut," sarannya saat itu. (cr-wan)
Redaktur & Reporter : Soetomo