Siswi Melahirkan Dinyatakan Tidak Lulus

Minggu, 02 Juni 2013 – 08:08 WIB
TUBAN - Akhlak menentukan kelulusan siswa di Tuban. Kemarin (1/6) salah satu SMP di Kecamatan Rengel tidak meluluskan siswinya yang sepekan melahirkan setelah ujian nasional (unas). Siswi tersebut adalah NN.

Sugianto, kepala SMP di Rengel, menyatakan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada pertimbangan akhlak. Padahal, NN mendapat nilai unas 16,01. "Rapat pleno guru menyepakati itu," katanya kemarin pagi atau beberapa jam sebelum pengumuman. Di antara 40 pendidik, ada 37 orang yang hadir dalam rapat tersebut.

Menurut Sugianto, untuk menyampaikan hasil rapat pleno itu, empat guru ditugaskan untuk mendatangi rumah siswi yang bersangkutan. ""Dia dan keluarganya bisa menerima,"" tutur lulusan Fakultas Teknik Pendidikan Universitas Adi Buana Surabaya tersebut.

Selain NN, ada dua rekannya yang dinyatakan tidak lulus karena tidak mengikuti unas. Terkait dengan tidak diluluskannya NN, Sugianto memberikan solusi kepada mereka untuk menempuh kejar paket B.

Sebagaimana diberitakan, ketika mengikuti unas pada 24 April, NN berada dalam kondisi nifas. Ujian berlangsung di rumahnya di sebuah desa di Rengel. Gadis bertubuh ramping itu melahirkan di rumah pada 18 April. Dia dibantu bidan desa setempat. NN melahirkan bayi laki-laki. Sehari setelah melahirkan, dia dinikahkan dengan tetangganya, Sp, 27. diduga, pemuda itu yang menghamili NN. (ds/jpnn/c15/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diusulkan Dapat Penghargaan Dari Presiden

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler