Siswi MTs Korban Perkosaan Diintimidasi Sekolah

Sabtu, 22 Juni 2013 – 10:01 WIB
BANYUWANGI - Nasib malang menimpa EA, 15. Siswi kelas VIII MTsN Banyuwangi 1 itu mengaku telah diintimidasi sekolahnya dan diancam tidak akan naik kelas bila tidak pindah sekolah. Sebab, siswi tersebut telah diperkosa dua kawanan preman pada Maret 2013.

EA yang tinggal bersama kakek dan neneknya di Dusun Sukorejo, Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, itu hanya bisa pasrah dengan nasibnya tersebut. ""Saya ini bingung. Saya ingin EA bisa sampai lulus sekolah,"" ujar Kiswati, 55, nenek EA, di rumahnya kemarin sore.

Dengan mata berkaca-kaca, dia menyebut, Kamis (20/6) pihak sekolah datang ke rumahnya untuk meminta cucunya itu dipindah. ""Kalau tidak dipindah, kata dia, cucunya tidak akan naik kelas karena nilainya jelek,"" ungkapnya.

Menurut Kiswati, nilai jelek yang dikemukakan dua guru MTsN Banyuwangi tersebut sebenarnya hanya alasan. Sebab, sesaat setelah cucunya menjadi korban pemerkosaan pada Maret 2013, dirinya pernah diundang ke sekolah dan minta EA dipindah. ""Cucu saya ini sedang susah karena diperkosa. Ini kok malah ditambahi,"" ujarnya.

Untungnya, keputusan sekolah untuk mengeluarkan cucunya tidak dilaksanakan. Itu dilakukan setelah sejumlah wartawan mendatangi sekolahnya terkait dengan pemerkosaan tersebut. ""Dulu setelah diperkosa, dia akan dinaikkan, sekarang malah diancam tidak naik,"" sebutnya.

Kiswati mengaku sangat terpukul dengan ulah dua preman yang telah memperkosa cucunya. Apalagi, sebelumnya, cucunya dipaksa minum-minuman keras (miras). Ancaman sekolah yang akan mengeluarkan cucunya dari sekolah dan tidak naik kelas menambah penderitaannya. ""Saya tadi (kemarin) juga pergi ke sekolah (MTsN Banyuwangi 1). Saya disuruh untuk mencari sekolah lain,"" katanya sambil menangis.

Sayangnya, Kepala Sekolah MTsN Banyuwangi 1 Suwito belum berhasil dikonfirmasi. Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H Santoso saat dikonfirmasi mengaku belum tahu soal siswi MTsN Banyuwangi 1 yang telah diintimidasi sekolahnya tersebut. ""Saya belum tahu. Coba saya pelajari dulu kasusnya,"" katanya. (abi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpanggang Dalam Posisi Bersujud

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler