BALIKBUKIT--Nm (8) dan Da (8) memang baru kelas II SD. Namun pengetahuan mereka tentang pornografi sudah seperti orang dewasa. Tidak hanya berkali-kali mencabuli empat rekan-rekannya, dua siswi yang masih ingusan ini juga pernah ingin mendokumentasikan kemaluan korban.
Wali kelas NM dan DA, Hiryati mengungkapkan, dari keterangan empat siswi yang menjadi korban, yaitu A, Dw, De dan Gt, mereka mengaku dipaksa membuka celana. Bahkan, alat kelamin A hendak mereka foto menggunakan handphone. Beruntung aksi itu gagal karena kebetulan ada guru yang lewat.
“Kalau Dw mengaku hanya dielus-elus alat kelaminnya dua kali. Sedangkan De dan Gt masing-masing tiga kali,” tambah Hiryati.
Pada guru, akhirnya kedua pelaku ini mengaku belajar aksi asusila itu dari menonton film porno. Selain itu juga pernah melihat langsung adegan porno yang dilakukan salah satu kakak pelaku.
"Pelaku mengaku pernah menonton film porno dan melihat kakaknya berbuat begituan di bawah mobil dan kebun-kebun," kata Hiryati.(din/rnn/fik)
Wali kelas NM dan DA, Hiryati mengungkapkan, dari keterangan empat siswi yang menjadi korban, yaitu A, Dw, De dan Gt, mereka mengaku dipaksa membuka celana. Bahkan, alat kelamin A hendak mereka foto menggunakan handphone. Beruntung aksi itu gagal karena kebetulan ada guru yang lewat.
“Kalau Dw mengaku hanya dielus-elus alat kelaminnya dua kali. Sedangkan De dan Gt masing-masing tiga kali,” tambah Hiryati.
Pada guru, akhirnya kedua pelaku ini mengaku belajar aksi asusila itu dari menonton film porno. Selain itu juga pernah melihat langsung adegan porno yang dilakukan salah satu kakak pelaku.
"Pelaku mengaku pernah menonton film porno dan melihat kakaknya berbuat begituan di bawah mobil dan kebun-kebun," kata Hiryati.(din/rnn/fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuli Bangunan Ditikam Geng Motor
Redaktur : Tim Redaksi