Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri

Rabu, 14 Maret 2012 – 13:37 WIB

LANGKAT--Daftar bapak cabul di Kabupaten Langkat kembali bertambah. Setelah sebelumnya Suranto (35), warga Afdeling II Tanjung Beringin, Langkat, mencabuli anak tirinya Bunga (9). Sum (42) pun mencatatkan namanya di Polres Langkat sebagai bapak tiri cabul.
 
Selasa (13/3), Polres Langkat didatangi seorang siswi SMA yang didampingi ibunya warga Kecamatan Hinai, Langkat. Sebut saja namanya Lina, mengadu sebagai korban pencabulan bapak tirinya, Sum. Mendengar kasus asusila, petugas mengarahkan Lina dan ibunya untuk melanjutkan laporannya ke ruangan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Langkat. 

Berdasarkan keterangan korban kepada penyidik, kejadian itu bermula sekitar pertengahan tahun 2011 lalu. Pencabulan yang dilakukan bapak tirinya itu terjadi di dapur rumah saat siang bolong.

Di saat ibu korban sedang berjualan keliling menjajakan kelapa dan kedua adiknya bermain di rumah tetangga dan belum pulang sekolah. “Siang itu tidak ada orang di rumah, yang ada aku sama bapak aja. Kalau mamak pergi berjualan kelapa keliling, adik-adik belum pulang sekolah,” terang korban sambil merapatkan duduknya.

Siang itu, Lina tengah membersih-bersihkan rumah. Tanpa disadarinya, Sum ternyata terus mengamati tubuh Lina. Tubuh sintal remaja berstatus siswi SMA itu membuat jakun Sum naik turun.

Ketika Lina memberesi bagian dapur, Sum menuju dapur. “Waktu itu dia kulihat mengambil gelas, kupikir bapak mau minum, rupanya nggak,” lanjut korban lagi.

Lina yang tak menduga bapak tirinya punya niat jahat, awalnya tenang-tenang saja. Namun tiba-tiba tubuh mulusnya dipeluk Sum dari belakang dengan erat. Hal tak biasa itu tentu saja membuat Lina tersentak dan berupaya melepaskan diri dari pelukan sang bapak.

Belakangan, Sum melontarkan ancaman pada Lina jika terus berontak. “Kau jangan melawan. Kalau kau nggak mau, aku akan buat masalah sama mamakmu biar kau dibenci sama mamakmu,” bilang pelaku mengancam.

Takut difitnah yang bukan-bukan, korban hanya bisa pasrah saja ketika tangan pelaku menyusuri bagian sensitif di balik celana dalamnya. Setelah puas, pelakupun pergi meningalkan korban.

Sebelumnya pelaku berpesan agar masalah tersebut jangan dibeberkan korban kepada siapapun kalau tak ingin dibuat susah. Karena takut akan ancaman pelaku, korbanpun tak berani buka mulut. Ia memendam kejadian ini seorang diri. Selang beberapa hari kemudian, pelaku kembali mengulangi perbuatanya. Aksi cabul itu kembali dilakukan di dapur, persis di tempat pertama ia mencabuli Lina.

Jurus yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya yakni mengancam akan buat masalah dengan ibu korban kalau korban tak mau menuruti keinginannya. Masih sama dengan kejadian pertama yakni jemari pelaku menyusuri bagian sensitif di balik celana dalam Lina. Sukses dua kali mencabuli anak tirinya, membuat pelaku jadi ketagihan dan ingin mengulanginya lagi. Selanjutnya aksi ketiga pelaku dilakukan pada Sabtu tanggal 3 Maret 2012 lalu.

Aksi ketiga ini pelaku tak mau lagi main tangan, ia langsung memasukkan simbol kejantanannya menyusuri area vital anak tirinya itu. Dengan bangga hati pelaku sukses merengut kesucian korban. Walau mulanya korban coba menutup-nutupi kejadian ini, tapi batin korban tak tahan juga. Oleh sebab itu, dengan segala resiko korbanpun menceritakan semuanya kepada sang ibu Riana (41).

Mendengar cerita tak sedap putrinya membuat ibu tiga anak ini jadi naik pitam dan memutuskan melaporkan pria yang baru beberapa tahun dinikahinya tersebut ke kantor Polisi dengan harapan pelaku mendapat ganjaran hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Aldi Subartono SH Sik ketika dikonfirmasi membenarkan perihal diterimanya pengaduan korban tadi. “Sementara ini kita periksa dulu saksi-saksi, lalu melakukan visum et revertum. Setelah semua bukti dirasa cukup maka pelaku akan kita tangkap,” tegas Aldi. (wis/bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gali Terowongan, Dua Napi Kabur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler