Siswi SMP Diduga Terkena Peluru Nyasar

Kamis, 18 Juli 2013 – 09:22 WIB
PURWOKERTO - Nasib naas menimpa Dea Cantika usai pulang sekolah Rabu (17/7) kemarin. Siswi SMP 3 Purwokerto ini diduga terkena peluru nyasar dahi dan masuk di bagian pipi sebelah kanan. Kejadian yang mengejutkan sekolah dan teman-temannya itu terjadi saat menunggu jemputan sepulang sekolah, sekitar pukul 11.30 WIB.

Menurut penuturan ibu korban, Siti Artiah, saat menjemput anaknya di SMP 3, di Jalan Gereja, ia sudah tidak lagi menemui Dea, panggilan akrab Dea Cabtika. 

Kaget luar biasa begitu ia mendengar dari teman-temannya, kalau Dea dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth karena ada benda yang bersarang di pipi kanannya.

"Sempat binggung, teman-temannya bilang seperti itu. Saya langsung lari ke Elisabeth," kata Artiah sambil sesekali mengusap air matanya. Matanya juga nampak sembab.

Menurut Artiah, seperti diceritakan Dea kepadanya, saat kejadian Dea menunggu jemputan dan berdiri di pingir jalan.  Tiba-tiba ada semacam benda seperti pola yang menghantam pelipis dan bergerak ke arah pipi kanan. "Seketika darah Dea keluar," kata Artiah menirukan cerita Dea.

Artiah bersyukur, putri kebanggaanya tersebut perempuan yang kuat. Meskipun terkena benda yang diduga peluru, Dea tidak menangis atau pingsan. "Alhamdulilah Dea anaknya kuat hingga tidak terjadi apa-apa,"terangnya.

Berdasarkan hasil rontgen yang dilakukan Rumah Sakit Elisabeth, kemungkinan benda tersebut merupakan peluru. Namun, karena keterbatasan alat, akhirnya Dea dipindahkan ke Margono Soekarjo. 

Polisi nampak berjaga- jaga di rumah sakit. Polisi sepertinya juga membatasi orang-orang untuk berkomentar ke media. Humas Rumah Sakit  Margono Soekarja juga tidak berani berkomentar.

Terlihat juga hadir di RS Margono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas memberikan motivasi kepada keluarga korban.

Ayah Dea, Sutikno, saat ditemui Radarmas (Grup JPNN) terburu-buru untuk menyiapkan berbagai peralatan yang hendak dibawa ke Rumah Sakit Sardjito. "Iya nanti mau dibawa ke Sardjito," katanya sambil tergesa-gesa pulang.

Dea akhirnya dibawa ke RS Sardjito menggunakan ambulan RS Margono sekitar pukul 20.00.

Sementara itu Kapolres Banyumas Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono SIK MSi yang dihubungi melalui telepon semalam mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Saat ini masih dalam penyelidikan," tegasnya singkatnya.

Meski didesak, Kapolres pun tetap bersikukuh menjawab masih dalam penyelidikan. Termasuk saat Radarmas menegaskan adanya kabar dugaan peluru berasal dari senapan angin. "Kasus ini masih dalam penyelidikan, kami belum bisa memberikan keterangan pasti," pungkasnya sembari menutup telepon. (ali/ida/tom/acd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Ngebut Perbaiki Bantalan Rel

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler