Siswi SMP Melahirkan di WC Sekolah

Selasa, 26 Oktober 2021 – 23:17 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang Jahilin. Foto: ANTARA/Bandi

jpnn.com, PONTIANAK - Seorang siswi kelas tiga di sebuah SMPN di Ketapang, Kalimantan Barat, melahirkan dalam WC sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ketapang Jahilin mengatakan kejadian tersebut pada 22 Oktober 2021. Sang siswi tetap diperbolehkan mengikuti ujian sekolah mengingat yang bersangkutan sudah kelas tiga dan terdaftar di sistem sebagai peserta.

BACA JUGA: Ini Penyebar Video Kapolres Nunukan Menghajar Anak Buahnya, Ternyata

"Bahwa kejadian itu benar adanya, memang ada seorang siswi SMPN di Ketapang melahirkan di WC sekolah pada jam pelajaran," ungkap Jahilin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa.

"Saat kejadian siswi tersebut sudah ditangani oleh pihak sekolah dibawa ke bidan di Ketapang. Pada hari itu juga siswi itu dijemput oleh orang tua dan calon suami atau suami siswi itu," ungkapnya.

BACA JUGA: Aiptu DR dan Bripka RHL Diduga Cabuli Istri Tersangka Narkoba

Dia mengaku maklum karena para pelajar dua tahun tidak masuk kelas sekolah.

"Sehingga anak didik tidak begitu terdeteksi oleh guru dan kepala sekolah. Setelah dua tahun tiba-tiba masuk dan siswi itu ternyata tidak diketahui sudah berbadan dua. Siswi juga tidak ada lapor ke sekolah sehingga terjadilah melahirkan dalam WC sekolah itu," lanjutnya.

Jahilin menegaskan terhadap kejadian ini pihaknya cukup prihatin karena di Ketapang lebih banyak belajar secara daring karena pandemi COVID-19 sehingga para pelajar kurang maksimal diawasi dan terdeteksi oleh para guru di sekolah.

"Semoga kejadian ini jadi pelajaran dan menjadi cambuk kita bersama supaya tidak ada lagi anak putus sekolah karena berbadan dua atau terpaksa kawin," ujarnya.

Dia berpesan agar para anak muda mengutamakan sekolah dari pada memilih hidup menikah dan berkeluarga.

Jahilin menambahkan kalau pun jika siswi itu tidak ikut ujian, harapannya siswi itu tetap melanjutkan pendidikan.

"Nanti bisa mengikuti sekolah atau pendidikan penyetaraan yakni Paket B dan Paket C. Sehingga masa depan pendidikannya tidak masalah," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler