Sita Ponsel Hasto, Penyidik KPK Dinilai Melakukan Pelanggaran

Selasa, 11 Juni 2024 – 16:10 WIB
Foto/Ilustrasi penyidik KPK. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman mengatakan adanya penurunan nilai di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan makin memperlihatkan krisis integritas.

Hal ini dikatakan Airlangga setelah integritas pegawai KPK yang disorot karena pelanggaran etik. 

BACA JUGA: Kompol Rossa Membuktikan Ada Masalah Etika Pas KPK Memeriksa Hasto

Termasuk penyitaan tas dan handphone (HP) milik Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

"Betul-betul sebuah problem etik dan ini sangat serius karena berdampak buruk. Penyidik KPK bertindak melampaui otoritasnya," katanya dalam keterangan resminya, Selasa (11/6).

BACA JUGA: Kecam Aksi Kompol Rossa, Kubu Hasto Sebut KPK Lakukan Kejahatan Hukum

Menurutnya, penyitaan ponsel dan tas milik Hasto ini dinilai Airlangga merupakan cacat prosedur.

"Dibilangnya dipanggil Pak Hasto, tetapi ternyata tidak. Ini kan bentuk pengelabuan atau penipuan. Proses yang berlangsung juga cacat etis, pencederaan hukum dan supremasi hukum tidak berjalan," katanya.

Karena itu, Airlangga menuturkan, wajar saja lembaga antirasuah ini dianggap tidak lagj independen, dan syarat akan kepentingan politik.

"Sulit membantah jika ada anggapan bahwa KPK menjadi alat negara, politisasi juga menjadi sangat masuk akal karena menjelang Pilkada 2024 dan kerenggangan di elit partai politik," ungkapnya.

Diketahui, Hasto merasa keberatan setelah HP miliknya disita saat diperiksa KPK. Terlebih, pemeriksaannya oleh penyidik KPK masih berstatus saksi.

Padahal hanya barang milik tersangka yang melakukan tindak pidana korupsi bisa disita KPK. Barang-barang yang disita KPK dari Hasto adalah dua ponsel, catatan, dan agenda.

Barang-barang itu disita melalui staf Hasto bernama Kusnadi yang saat itu dipanggil penyidik KPK ke lantai dua ruang pemeriksaan. Penyidik KPK meminta Kusnadi menyerahkan tas dan gawai Hasto.(mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
KPK   Hasto   Ponsel   PDIP  

Terpopuler