jpnn.com - BANYUWANGI – Aparat Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kembali menggagalkan penyelundupan minuman keras (miras) jenis arak dari Pulau Bali. Tidak tanggung-tanggung, jumlah miras yang disita kali ini mencapai 3 kiloliter atau 3.000 liter.
Ribuan liter miras itu disimpan di bak belakang truk yang menyeberang ke Pelabuhan Ketapang pukul 01.30 Selasa (2/9). Barang haram tersebut dikemas dalam 100 jeriken biru. Masing-masing berkapasitas 30 liter.
BACA JUGA: Pakar Telematika Ditipu ABG yang tak Paham Internet
Petugas juga memintai keterangan sopir truk, Agus Susanto, 35, warga Dusun Tegalrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Selain itu, truk dengan nomor polisi DK 9496 PI tersebut diamankan petugas di halaman Polsek Wilayah Pelabuhan Tanjung Wangi.
Informasi yang dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, 3.000 liter arak bali tersebut diduga akan dikirim ke rumah pedagang miras yang berinisial S dan K di Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. ’’Tadi malam (dini hari kemarin, Red) sekitar pukul 01.30, kami berhasil mengamankan truk yang disopiri Agus. Truk yang berisi 3.000 liter arak ini diamankan dari dermaga Pelabuhan LCM (Landing Craft Machine) Ketapang,’’ terang Kapolsek Wilayah Pelabuhan Tanjung Wangi AKP Subandi.
BACA JUGA: Kades Menduga Gemblo Dimanfaatkan Orang Lain
Saat penangkapan, petugas kepolisian yang berpakaian preman harus bekerja ekstrakeras untuk menggagalkan penyelundupan arak dari Pulau Dewata ke Banyuwangi itu. Sebab, pemilik miras tersebut juga memiliki mata-mata yang memantau kondisi muatan itu. Mereka memantau situasi apakah ada aparat kepolisian yang bertugas di lapangan saat pengiriman miras di pelabuhan.
’’Pelaku ini adalah pemain lama. Dia sering ambil arak dari daerah Karangasem, Bali, untuk dikirim ke Watukebo, Kecamatan Rogojampi. Dia sudah menjadi incaran kami dalam tiga bulan terakhir. Menurut informasi yang kami dapat, pelaku mengirim arak bali ini dua kali dalam seminggu,’’ terang Kapolsek yang hobi bermain bulu tangkis itu.
BACA JUGA: Diduga Aniaya Balita 14 Bulan, Babysitter Dipolisikan
Subandi menambahkan, sopir truk tersebut mengaku tidak tahu-menahu soal muatan yang dibawanya itu adalah miras jenis arak. Sopir truk yang biasa mengangkut beras menuju Karangasem tersebut mengaku dicegat seseorang yang diduga sebagai pedagang arak untuk mengangkut ribuan liter arak itu. ’’Dia awalnya diberi tahu bahwa muatan yang dibawa tersebut adalah minyak ikan,’’ jelasnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, sopir truk yang membawa ribuan liter miras arak bali tersebut masih diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi. Sopir itu masih dimintai keterangan untuk pengembangan kasus tersebut. ’’Pelaku yang berinisial S dan K ini pemain lama, kita masih mengejarnya,’’ tegasnya.
Miras hasil fermentasi itu dikenal mengandung kadar alkohol yang sangat tinggi. Kadar alkoholnya bisa mencapai 37–50 persen. Dari informasi masyarakat yang berkembang, miras jenis tersebut biasa beredar dan dijual sembunyi-sembunyi dalam bentuk eceran. Pedagang biasanya mengemas arak itu dalam botol air mineral dengan harga Rp 20–50 ribu per botol. Terkadang, arak bali dengan kadar alkohol yang sangat tinggi tersebut masih diencerkan lagi saat dijual secara eceran.
Sementara itu, tidak hanya kali ini terjadi aksi penggagalan penyelundupan miras arak bali di Pelabuhan Ketapang. Pekan lalu, polisi juga berhasil mengamankan 600 liter arak bali di Pelabuhan Ketapang. Ratusan liter miras tersebut diduga akan dikirim ke wilayah Kecamatan Muncar. (tfs/bay/JPNN/c22/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Dibawa Polisi, Glembo Beli Sepatu Baru
Redaktur : Tim Redaksi