Siti Atikoh Berurai Air Mata Lihat Pendukung Ganjar Korban Kekerasan Tentara

Senin, 01 Januari 2024 – 06:06 WIB
Capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo bersama istrinya, Siti Atikoh Supriyanti, menyimak penjelasan dokter di RSUD Pandan Arang Boyolali yang merawat Slamet Andono, korban penganiayaan oleh oknum personel Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha. Foto: Tim Media Ganjar Pranowo

jpnn.com, BOYOLALI - Istri capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menitikkan air mata ketika menjenguk sukarelawan pendukung suaminya yang dianiaya oknum tentara di Boyolali.

Pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 21.00 WIB, Ganjar mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang di Boyolali tempat dua pendukungnya, Slamet Andono dan Arif Diva Ramandhani, dirawat.

BACA JUGA: Ganjar Jenguk Pendukungnya yang Dihajar Tentara, Tanggung Seluruh Biaya Perawatannya

Ada tujuh sukarelawan pendukung Ganjar yang dianiaya oknum personel Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha pada Sabtu (30/12/2023). Namun, Slamet dan Arif masih harus dirawat karena kondisi mereka masih parah.

Begitu tiba di rumah sakit milik Pemkab Boyolali itu, Ganjar langsung menuju lantai tiga untuk menjenguk Slamet.

BACA JUGA: Kolonel Richard Beber Kronologi Oknum TNI Aniaya Pendukung Ganjar-Mahfud di Boyolali

Korban yang tercatat sebagai penduduk Kadipiro, Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Boyolali itu masih terbaring di atas tempat tidur.

Wajah Slamet masih memar. Selang infus menempel di tangannya.

BACA JUGA: Protes Oknum TNI Keroyok Sukarelawan, PDIP Ingatkan Tentara untuk Netral, Nama Prabowo Disebut

Slamet masih bisa berkomunikasi dan menjelaskan kondisinya kepada Ganjar. Atikoh yang tampak bermasker merah putih turut menyimak pengakuan Slamet.

Beberapa saat kemudian Ganjar mau beranjak menjenguk Arif. Namun, Atikoh memohon kepada Ganjar untuk tidak ikut melihat korban yang belum sadar itu.

Atikoh tampak meneteskan air mata. "Aku enggak ikut, ya, Ayah, enggak tega aku lihatnya," ucap Atikoh.

Perempuan kelahiran 25 Novembr 1971 itu menyeka matanya berulang kali. Mbak Atik -panggilan akrab Atikoh- menghadap tembok sambil mengusap air matanya dengan tisu.

Saat menjenguk Arif yang masih terbaring tak sadarkan diri, Ganjar memperoleh penjelasan dari dokter yang memperlihatkan hasil rontgen bagian kepala bocah berusia 23 tahun itu.

Ganjar mengatakan kedatangannya menjenguk Slamet dan Arif sebagai bentuk tangung jawab.

"Saya datang ke sini sebagai bentuk pertanggungjawaban karena dia pendukung saya," kata Ganjar seusai menjenguk dua sukarelawannya itu.

Gubernur Jateng 2013-2018 dan 2018-2023 itu menyayangkan aksi main hakim sendiri yang dilakukan oknum tentara tersebut.

“Siapa pun tidak boleh mengatasnamakan apa pun dengan semena-mena,” katanya.

Capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu meminta para pendukungnya tetap tertib. Ganjar sangat berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Kami juga akan mengingatkan pendukung kami agar mereka juga tertib, untuk tidak memancing kemarahan karena sebelumnya terjadi juga kejadian di Jogja, ada yang meninggal. Jadi, cerita-cerita ini harus dijadikan contoh untuk tidak boleh terulang lagi," kata Ganjar.(jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prajurit Aniaya Pendukung Ganjar, Jokowi Didesak Copot Petinggi TNI


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler