Siti Atikoh Ganjar Minta Muslimat NU Tak Takut Hadapi Tekanan

Selasa, 05 Desember 2023 – 18:41 WIB
Istri Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh meminta Muslimat Nahdatul Ulama (NU) tidak takut menghadapi tekanan. Foto: Tim Siti Atikoh

jpnn.com, BANJAR - Istri Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh meminta Muslimat Nahdatul Ulama (NU) tidak takut menghadapi tekanan.

Atikoh memberikan semangat kepada para perempuan nahdiyin agar kuat dan tetap bersama menghadapi kemungkinan berbagai intimidasi maupun upaya menakut-nakuti menuju Pilpres 2024.

BACA JUGA: Saat Santriwati Ikuti Siti Atikoh Menyanyikan Lagu Menuntut Ilmu di Ponpes Darussalam

Pernyataan itu berkali-kali disampaikan oleh Siti Atikoh di hadapan peserta silaturahmi di Kota Ciamis dan Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (5/12). Atikoh berada di dua kota itu dalam rangka hari kedua Safari Politik.

Di Ciamis, Atikoh hadir dalam acara Silaturami Perempuan Nahdliyin se-Kabupaten Ciamis di Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Setelah itu, Atikoh hadir di Pengajian Ibu-ibu Muslimat Kota Banjar, Pondok Pesantren Mujtahidin As Sanusiyah Banjar. Peserta kedua silaturahmi itu adalah ibu-ibu dari Muslimat NU, maupun santri perempuan.

BACA JUGA: Ponpes Cipasung Doakan Ganjar Jadi Presiden saat Istigasah Bersama Siti Atikoh

Di Ciamis, Atikoh mengatakan dirinya suka olahraga lari.

"Kalau kita mau berlari cepat itu sendirian, tetapi kalau kita ingin berlari jauh dengan lama, maka kita berlari bersama-sama," kata dia.

BACA JUGA: Dikunjungi Siti Atikoh Ganjar, Ini Harapan Pelaku UMKM di Bandung Barat

Kepada ibu-ibu penggerak, Atikoh mengajak mereka bergandengan tangan kompak.

"Kita jangan takut misalnya ada intimidasi,” kata Atikoh.

Dia mengajak para perempuan nahdiyin tidak goyah menghadapi intimidasi.

"Kita perempuan adalah perempuan yang tangguh, perempuan yang kuat, tidak mudah tergoyahkan, yang penting kita berjalan di jalan kebenaran, kita memperjuangkan kebenaran dan untuk kemaslahatan umat,” tegas Atikoh.

Atikoh mengatakan dirinya bersama para perempuan Muslimat NU akan terus bersama agar Indonesia semakin berdaya.

“Di tangan kita perempuan inilah Indonesia nasibnya ditentukan. Siap, ya, ibu-ibu?” Kata Atikoh.

“Siap,” jawab para ibu peserta kegiatan dengan serentak.

Ketika di acara silaturahmi di Banjar, Atikoh kembali mengulangi pesannya.

“Jangan mau diintimidasi dan dipecah belah kalau tujuan kita benar. Mungkin akan ada yang menggoyahkan ketangguhan kita. Tetapi kita konsisten. Meski nanti ada yang mengintimidasi, mari kita tanggung. Kita tunjukkan Muslimat bukan perempuan yang gampang rapuh dan goyah karena kitalah tiang negara Indonesia,” kata Atikoh.

BAtikoh menegaskan jika perempuannya kuat, maka negara juga akan hebat.

Karena itu, perempuan harus mendidik dan diajari secara dini. Anak-anak perempuan yang menggali ilmu di berbagai sekolah, termasuk yang berbasis keagamaan seperti pesantren, harus dibantu agar bisa menimba pengetahuan setinggi mungkin.

“Adik-adik santri harus menimba ilmu setinggi langit,” kata peraih pengalaman pendidikan dari UGM dan University of Tokyo itu.

Atikoh juga bicara perempuan dalam perannya sebagai ibu di dalam keluarga, sebagai unit terkecil negara. Menurutnya, perempuan adalah kunci untuk membangun keluarga yang tangguh. Jika keluarga tangguh dan berakhlak mulia, maka negaranya juga akan maju.

Karena itu, lanjut dia, memastikan perempuan mendapat pendidikan menjadi penting. Dalam konteks itu pula, dukungan kepada pembaga pendidikan formal maupun informal keagamaan harus diperkuat.

“Karena kalau bidang pendidkannya kuat, kalau kita bicara daya kompetitif sebuah negara, daya kompetisi anak bangsa, itu harus kuat pendidikannya, baik pendidikan di rumah,” ujarnya. (Tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siti Atikoh: Jika Pemimpinnya Punya Keluarga yang Kuat, Pasti Warganya Bahagia


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler