Siti Atikoh: Jika Pemimpinnya Punya Keluarga yang Kuat, Pasti Warganya Bahagia

Senin, 04 Desember 2023 – 15:59 WIB
Istri Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh di Ponpes Gelar, Cianjur, Jawa Barat, Senin (4/12). Foto: Tim Siti Atikoh

jpnn.com, CIANJUR - Istri Calon Presiden RI nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh mengatakan peran istri sangat sentral untuk menciptakan surga dalam rumah tangga.

Dalam berumah tangga, keluarga harus saling menerima adanya perbedaan dengan pasangan. Kasih sayang juga harus ditunjukkan, bahkan lewat upaya kecil.

BACA JUGA: Siti Atikoh Ajak Mak-Mak di Ponpes Gelar Cianjur Bergerak Memenangkan Ganjar

Atikoh menyampaikan hal tersebut di hadapan para mak-mak pengajian saat melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Gelar, Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (4/12).

"Kenapa saya ini ingin mendiskusikan masalah pernikahan? Karena kita perempuan itu bisa menciptakan surga di rumah tangga. Surga di dunia itu, ya, di rumah, kalau kita bisa saling asah asuh asih, saling mencintai menerima perbedaan," kata Atikoh.

BACA JUGA: Kunjungi Jabar-Jateng, Siti Atiqoh Bakal Gali Potensi Pengembangan Ekonomi

Atikoh menilai hal yang wajar jika dalam hubungan rumah tangga, terjadi pasang surut. Menurutnya, menjaga keharmonisan rumah tangga adalah dengan menghargai pasangan. Dapat dilakukan dengan cara sederhana, misalnya dengan menyampaikan kalimat i love you.

Atikoh lalu berinteraksi dengan para ibu-ibu. Dia turun dan mendatangi para ibu peserta acara, untuk bertanya bagaimana masing-masing menjalani kehidupan rumah tangga sehari-hari.

BACA JUGA: Siti Atikoh Bakal Keliling Jawa Hari Ini, Bantu Ganjar Dengarkan Aspirasi Rakyat

"Nah, yang ingin saya tanyakan hari ini, tadi pagi datang ke pengajian ini, pamitnya bagaimana? Sudah bilang I love you enggak hari ini, aku sayang sama suami? Kalau di sini panggilnya apa? Kang, ya? Apalagi kalau panggilnya sayang itu lebih bagus," tuturnya.

Dia menilai hal itu merupakan bahasa sederhana tetapi menyejukkan untuk suami dan istri.

"Dan juga mencintai itu juga bentuk apresiasi, menghargai kehadiran dari pasangan hidup," sambungnya.

Lebih lanjut Atikoh mengatakan, dalam Al-Qur'an sudah dijelaskan bahwa perempuan tidak dinomorduakan dalam Islam. Justru yang terjadi adalah dilindungi hingga dipenuhi segala kebutuhannya.

"Justru kita dilindungi. Kalau sebuah keluarga ada dua kepemimpinan atau matahari kembar, yang pasti satu pengin ke kanan atau pengin ke kiri. Tetapi kalau ada diskusi-diskusi, ada kesepakatan-kesepakatan, bahwa ini, loh, arah kehidupan keluarga kita, harus sesuai dengan treknya," katanya.

Ibu kandung Alam Ganjar ini lantas mengatakan jika keluarga adalah entitas kecil dari sebuah masyarakat. Untuk itu, kata dia, jika ada pemimpin yang dari keluarganya saja sudah kuat, maka negara pun bisa bisa bahagia.

"Keluarga kuat, keluarga bahagia, naik sampai ke tingkat negara, sehingga apabila pemimpinnya kuat warga negara itu juga akan bahagia. Nggih, mboten? Ya, enggak Bu? Jadi, diperlukan sekali kepemimpinan yang kuat dan satset gerak cepat. Itu, ya, kemudian ada beberapa kalimat kata ajaib yang sederhana tetapi itu sangat bermanfaat dalam keseharian," pungkasnya. (Tan/JPNN)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siti Atikoh: Pembangunan di Tanah Air Jangan Lupakan Kaum Difabel


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler