Siti Atikoh Yakin Batik Lasem sudah Bisa Mendunia

Rabu, 03 November 2021 – 16:51 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo dan istri Siti Atikoh di fashion show Batik Lasemku. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, REMBANG - Puluhan model berparas cantik dan tampan berjalan anggun di atas catwalk "Rembang Fashion Parade 2021".

Menariknya, mereka memakai fashion batik karya kolaborasi perajin dan penata busana dari Kabupaten Rembang.

BACA JUGA: Girang Bertemu Ganjar Pranowo, Atlet Sumut: Menggantikan Bapak Edy Rahmayadi

Event yang berlangsung di BBPLK Provinsi Jateng merupakan launching "Batik Lasemku", sebuah brand batik asal Kabupaten Rembang.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Deskranasda Jateng Siti Atikoh, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng Emma Rachmawati, serta Ketua Deskranasda Kabupaten Rembang Hasiroh Hafidz.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Melihat Wajah Kawan-kawan, Kayaknya Kita Menang

"Ini luar biasa, perjalanan satu tahun membina, mulai dari mendesain untuk keperluan fashion. Dan, kalau kita lihat tadi, dengan pembinaan yang baik, arahan yang baik hasilnya luar biasa terutama fashion," ujar Siti Atikoh, Selasa (2/11).

Menurutnya, batik dan fashion "Batik Lasemku" sudah sangat layak untuk pasaran mancanegara karena bisa diterima semua kalangan  mulai dari casual hingga busana resmi.

BACA JUGA: Pak Ganjar Sudah Rindu Berkunjung ke Dieng

"Kalau kita lihat sangat beragam, casual, anak-anak ini sangat bisa diterima internasional empat dan dua musim. Juga ada hijab tadi, jadi sangat bisa diterima semua kalangan," paparnya.

Dia berharap, semua daerah di Jawa Tengah yang memiliki potensi batik untuk bisa dikembangkan ke arah fashion.

"Harapannya juga di tempat lain. Tahun depan rencananya di Banyumas. Jadi tidak hanya menjual batik kain tapi juga sudah bentuk fashion," lanjutnya.

Ketua Deskranasda Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz menuturkan bahwa dengan kerja sama ini, UMKM batik di Kabupaten Rembang kian terangkat. 

"Ini menjadi tonggak awal membranding batik sekaligus fashion," ungkapnya.

Disampaikannya, pasaran Batik Lasem Rembang sudah sampai ke mancanegara. 

"Sudah sampai Belanda, Jepang dan Cina. Karena memang batik kami memiliki khas warna dan lebih detil," tuturnya.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan bahwa ekonomi kreatifnya sudah mulai tumbuh. Tentu dengan protokol kesehatan ketat.

"Sebenarnya kawan panitia  Kemenaker, desainer, Pemda, dan sponsor bisa berkolaborasi. Kita bangkitkan lagi ekonomi, dengan prokes ketat," katanya.

Ganjar juga menyampaikan, event serupa juga bisa digelar di tempat-tempat wisata. Dengan mengundang terbatas pihak terkait dan prokes ketat. 

"Tadi saya usul tidak hanya di sini, Lasem punya haritage bagus, coba bikin fashion show mengundang pemangku dan pecinta fashion, pariwisata juga jalan. Dibatasi saja," pungkasnya .(flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler