jpnn.com, SURABAYA - Momen Ramadan juga dimanfaatkan masyarakat untuk berjualan menjajakan makanan berat, ringan, maupun berbagai jenis minuman untuk menu berbuka puasa.
Seperti di Jalan Karang Menjangan, Surabaya. Sore hari di kawasan itu sudah mulai berjejer pedagang yang menjual menu buka puasa bagi warga sekitar maupun pengguna jalan yang melintas.
Tempat yang dijuluki dengan bazar Ramadan itu menjual berbagai jenis gorengan seperti martabak mi, lumpia, tahu isi, dan masih banyak lagi.
Yang menggugah selera yaitu martabak mi. Kuliner asal Madura itu dijual oleh Siti Rokhayah dengan lapak cukup sederhana, hanya beralaskan koran dan meja berukuran 1x3 meter.
Siti mengaku menjual martabak mi karena tidak memakan waktu lama. Pembeli juga bisa melihat secara langsung proses pembuatannya.
"Biar enggak mondar-mandir balik ke rumah ambil adonan, jadi satu di sini. Kalau ada yang beli tinggal meladeni," kata dia.
Perempuan asal Bangkalan itu menyebut bahwa bahan untuk membuat martabak mi sangat sederhana dan mudah dijumpai di pasaran.
Mulai dari telur, air, bihun, tepung terigu, garam, dan wortel.
Mulanya, adonan kulit dari tepung yang sudah diracik diisi dengan rebusan bihun yang sudah dicampur dengan sayuran dan bumbu khusus. Setelah itu dibentuk segitiga.
"Sebelum digoreng, tepung berisi bihun tadi diolesi putih telur ke beberapa sisi agar lebih rapat ketika masuk ke dalam penggorengan," jelas dia.
Siti mengaku sudah puluhan tahun berjualan di lokasi yang sama. Omzetnya fluktuatif, tergantung durasi membuka lapak, kondisi arus lalu lintas, dan momen tertentu seperti Ramadan kali ini.
"Hari bisa bukanya pagi, kalau Ramadan sore hari. Omzetnya hampir sama seperti biasanya Rp200 ribu-Rp300 ribu per harinya," tutur perempuan yang tinggal di Jalan Mojo, Surabaya itu.
Selain menjajakan martabak mi, perempuan 35 tahun itu juga menjual aneka gorengan lain seperti kucur, tahu isi, sampai ote-ote. Harganya pun cukup terjangkau hanya Rp1000 per bijinya.
Yuk, warga Surabaya yang pengin mencobanya, silakan mampir dan menikmati. (mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Urus 18 Jenis Administrasi Ini, Waga Surabaya Tak Perlu Lagi ke Pengadilan
Redaktur & Reporter : Arry Saputra