jpnn.com, LAMPUNG - Tewasnya Bripda Ridho Setiawan, 21, masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya di Kampung Negerikaton, Kecamatan Selagailingga, Lampung Tengah, Lampung, kemarin.
Salah satunya adalah bibi tercinta korban, Siti Fatimah, 36.
BACA JUGA: LPSK Pastikan Pemenuhan Hak-hak Korban Bom Kampung Melayu
Siti mengaku sangat syok saat mendengar kabar Ridho tewas dalam sebuah ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta.
"Saya kaget. Nggak nyangka keponakan saya meninggal dengan cara yang tragis," tuturnya seraya terisak kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Pengakuan Istri Pelaku Bom Kampung Melayu, Ternyataâ¦
Fatimah juga mengutuk perbuatan pelaku bom bunuh diri yang mengakibatkan keponakannya menjadi korban.
"Saya mengutuk perbuatan pelaku. Semoga tidak ada korban lainnya," tegasnya.
BACA JUGA: Pemuda Katolik Ajak Komponen Masyarakat Bersatu Lawan Terorisme
Fatimah juga mengaku tidak ada firasat apa pun sebelumnya. "Nggak ada firasat apa pun. Cuma saya semalam seperti mendengar ada suara ledakan," katanya.
Ditanya kapan kali terakhir berkomunikasi dengan Ridho, Fatimah mengaku dua minggu yang lalu. "Dua minggu yang lalu saya telepon tanya kabar. Bercanda seperti biasa," tuturnya.
Semasa hidupnya, Fatimah mengatakan Ridho merupakan sosok yang sopan dan penurut. "Dia juga baik, tidak merokok. Dia sangat sayang dengan saya. Apalagi sejak kecil, saya yang mengasuhnya," tutupnya.
Pantauan Radar Lampung (Jawa Pos Group) kemarin, sejumlah karangan bunga terlihat di pekarangan rumah duka.
Mulai karangan bunga dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan ketua Bhayangkari Polri, Kabiddokes Polda Lampung, Karumkit Bhayangkara Polda Lampung, Kapolres Lamteng AKBP Purwanto Puji Suttan.
Karangan bunga dari petinggi polri lainnya seperti Wakapolres Lamteng Kompol Iedwan Mahfi, Kapolres Pesawaran, Kapolsek Selagailingga, dan anggota DPRD Lamteng M. Hakki juga terpampang di rumah kelahiran Ridho yang didiami neneknya Hafifah, 60.(jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesaksian Tetangga tentang Sosok INS, Pelaku Bom Kampung Melayu
Redaktur & Reporter : Budi