jpnn.com, JAKARTA - Tim khusus (timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi lokasi penembakan yang menewaskan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8).
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 10.15 WIB, sejumlah petugas kepolisian berkumpul di lokasi yang disebut sebagai tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E itu.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Istri Ferdy Sambo, Polri juga Pengin Cepat Kelar
Tampak, pita kuning garis polisi masih dipasang di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo itu.
Turut hadir di lokasi Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo.
BACA JUGA: Soal Kematian Brigadir J di Rumah Sambo, IPW Ingatkan Hal Penting Ini ke Jenderal Listyo
Selain itu, beberapa mobil kepolisian tampak terparkir di lokasi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari kepolisian perihal kegiatan di lokasi insiden polisi tembak polisi itu.
BACA JUGA: Penjelasan Lengkap BKN soal Tahapan Pendataan Honorer, Syarat, Jadwal Seleksi CPNS & PPPK
Namun, dalam agenda yang tersebar di grup awak media, kegiatan di lokasi kejadian itu berkaitan dengan kerja timsus untuk melakukan pendalaman uji balisitik Labfor di TKP.
Brigadir J menjadi korban penembakan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).
Selanjutnya, jasad Brigadir J diautopsi di RS Polri, lalu dibawa ke rumah orang tuanya di Jambi.
Jenazahnya dimakamkan di TPU Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, pada Senin (11/7) tanpa upacara kedinasan.
Belakangan, jenazah Brigadir J dimakamkan dengan upacara kedinasan seusai dilakukan autopsi ulang.
Prosesi pemakaman jenazah Brigadir J dilakukan secara kedinasan pada pukul 14.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi.
Pemakaman secara kedinasan dilakukan setelah timsus melakukan penggalian kuburan atau ekshumasi dan autopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Muarajambi, Jambi pada Rabu (27/7).
Autopsi ulang dilakukan atas permintaan pihak keluarga Brigadir J yang menilai pernyataan resmi kepolisian yang menyebut korban tewas setelah baku tembak dinilai janggal.
Sebab, pihak keluarga menemukan sejumlah bekas luka di sekujur tubuh korban diduga karena senjata tajam. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama