Skandal Pelindo II Disebut Lebih Dahsyat dari Century, Libatkan Orang Besar

Kamis, 17 September 2015 – 19:08 WIB
Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana menjadi pembicara pada Dialektika Demokrasi bertema Pansus Pelindo II Mau Kemana?, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Skandal PT (Persero) Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok disebut sebagai kasus yang lebih dahsyat dari skandal Bank Century.

Bahkan kata pakar Komunikasi politik Tjipta Lesmana, bukan kasusnya saja yang dahsyat. Ada indikasi orang-orang besar juga terlibat di dalam kasus ini.

BACA JUGA: Rizal Ramli Semakin Percaya Diri Setelah Ketemu Megawati

"Bukti kalau skandal Pelindo II lebih dahsyat dari sandal Century, ketika Bareskrim Polri masuk menggeledah PT Pelindo II dan kantor RJ Lino, Wapres Jusuf Kalla ikut bereaksi," kata Tjipta Lesmana, dalam diskusi "Panja Pelindo II Mau Kemana", di presroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (17/9).

Karena itu lanjutnya, kalau DPR hanya membentuk panitia kerja (Panja) tidak akan bisa membongkar skandal di Pelindo II ini. Menurutnya, hanya level panitia khusus (Pansus) yang bisa membongkar kasus ini, seperti halnya Pansus Bank Century.

BACA JUGA: Yakin Selamatkan 2 WNI, PNG Tolak Bantuan Indonesia

"Polisi dan DPR bisa bersinergi, polisi dari aspek yuridisnya sedang DPR masuk dari aspek politiknya untuk membongkar skandal Pelindo II yang masih menyimpan rahasia," sarannya.

Dia berharap, anggota DPR supaya tidak masuk angin. Alasannya, karena seringkali kasus-kasus yang mau dibongkar DPR lewat pembentukan Panja maupun Pansus 'layu sebelum berkembang'.

BACA JUGA: Sekjen DPR: Besar gimana? Nggak ah

"Kasusnya tidak tuntas karena sudah diselesaikan secara adat. Saran saya masyarakat harus ikut mengawal dan mengawasi kinerja DPR mengusut skandal Pelindo II, supaya tidak ada penggebosan," pungkas Tjipta Lesmana. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenaker Gandeng Autodesk Gelar Pelatihan Pakai Piranti Lunak 3D


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler