Skandal Penipuan Terbongkar, Presiden Daihatsu Mengundurkan Diri

Rabu, 14 Februari 2024 – 18:09 WIB
Logo Daihatsu Motors. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon/as)

jpnn.com - Presiden Daihatsu Motor Co. Soichiro Okudaira mengumumkan akan mengundurkan diri, karena skandal hasil pengujian keselamatan sementara unit manufaktur mobil kecil Toyota Motor Corp.

Menurut Daihatsu, Okudaira akan digantikan oleh Masahiro Inoue, kepala operasi Toyota di kawasan Amerika Latin dan Karibia, mulai 1 Maret 2024.

BACA JUGA: Setelah Daihatsu, Giliran Toyota Ikut Menipu, Fortuner Buatan Indonesia Masuk Daftar

Pemimpin Daihatsu Sunao Matsubayashi akan meninggalkan posisinya dan jabatan tersebut akan dibiarkan kosong untuk sementara, lanjut pengumuman perusahaan.

Dua eksekutif lainnya juga akan bergabung dalam manajemen perusahaan induk.

BACA JUGA: Toyota Geram, Jajaran Manajemen Daihatsu Bakal Dirombak

Masanori Kuwata, yang bertanggung jawab atas proyek elektrifikasi merek Lexus, akan menjabat sebagai wakil presiden eksekutif Daihatsu.

Kemudian Keiko Yanagi selaku wakil chief officer Toyota Customer First Promotion Group, akan menjadi direktur di unit mobil kecil tersebut.

BACA JUGA: Dinilai Mencoreng Citra Industri Manufaktur Jepang, Daihatsu Dilarang Memproduksi 3 Mobil Ini

Kecurangan data dalam uji keamanan kendaraan menyebabkan penghentian sementara semua pengiriman di dalam dan luar negeri Jepang.

Hal itu menyoroti memburuknya kendali kualitas di grup pembuat mobil terbesar di dunia tersebut.

Pemimpin Toyota Akio Toyoda bulan lalu berjanji untuk memimpin upaya reorganisasi operasi di grup Toyota.

Daihatsu pada Desember mengakui adanya kecurangan dalam uji keselamatan untuk sebagian besar modelnya, yang menurut penyelidikan pihak ketiga terjadi sejak 1989.

Perusahaan menyalahkan "jadwal pengembangan yang sangat ketat dan kaku" atas kesalahan tersebut.

Masalah itu disusul dengan skandal lain di Toyota Industries Corp., afiliasi Toyota, yang bulan lalu mengakui bahwa telah memalsukan data keluaran torsi mesin diesel yang dibuat dan dipasok ke Toyota.

Hal tersebut mengakibatkan sebagian pengiriman kendaraan Toyota terhenti.

Di samping itu, Hino Motors Ltd., anak perusahaan pembuat truk Toyota, pada Maret 2022 mengakui telah menyerahkan data palsu perihal emisi dan penghematan bahan bakar kepada otoritas transportasi. (kyodo/antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daihatsu Terios 7 Wonders 2024 Jelajahi Keindahan Maluku Utara


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler