Robert Borsak, seorang anggota parlemen negara bagian New South Wales, Australia, mengaku diancam dan coba disuap terkait penyelidikan yang sedang dilakukan parlemen terhadap skandal operasi penyadapan oleh kepolisian setempat.

Borsak yang memimpin penyelidikan kasus ini di parlemen, mengatakan ancaman dilontarkan Jaksa Agung negara bagian NSW, Brad Hazzard. 

BACA JUGA: Seorang Menteri di Australia Blusukan Ajak Anak Aborigin Masuk Sekolah

"Menurut pandangan saya, dengan melihat perilaku dan pernyataan Jaksa Agung, ia mencoba mengancam saya dan kemudian mencoba menyuap untuk menghentikan penyelidikan," kata Borsak.

Penyelidikan parlemen dilakukan untuk menyelesaikan skandal penyadapan pejabat kepolisian oleh sebuah unit di dalam tubuh kepolisian sendiri. Kasusnya terjadi lebih dari 10 tahun lalu.

BACA JUGA: Jenis Senjata Petugas dalam Penyanderaan Sydney Kini Dipersoalkan

Ratusan polisi disadap dalam sebuah operasi yang dijalankan kepolisian NSW saat itu. Diduga, penyadapan dilakukan terhadap target tertentu secara ilegal dan di luar batas kewenangan.

Salah seorang yang kini menjadi sasaran penyelidikan adalah Deputi Komisioner Nick Kaldas yang digadang-gadang menjadi Kepala Kepolisian NSW.

BACA JUGA: Artis Australia Dukung Doa Bersama untuk Andrew Chan dan Sukumaran

Penyelidikan internal Kepolisian NSW sendiri dipimpin oleh Deputi Komisioner Catherine Burn, yang merupakan rival Nick Kaldas untuk posisi Kepala Kepolisian.

Namun dalam dengar pendapat di parlemen, Batherine Burn membantah telah memerintahkan untuk secara khusus menarget rivalnya, Nick Kaldas.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astronom Temukan Sistem Tata Surya Tertua

Berita Terkait