Skandal Seks di Dunia Renang AS

Senin, 26 April 2010 – 12:17 WIB
Salah satu suasana latihan tim renang putri AS. Foto: Dailycal.org.
LOS ANGELES - Amerika Serikat (AS) begitu mengandalkan cabang olahraga renang di berbagai even besarHasilnya bisa dilihat dari beberapa penyelenggaraan olimpiade

BACA JUGA: Rifat Naik Podium, Rio ke GP3

AS begitu perkasa di cabang olahraga yang menyediakan banyak medali, selain atletik itu.

Para perenang AS juga menunjukkan dominasinya di Kejuaraan Dunia Aquatik yang digelar FINA (Federasi Aquatik Internasional)
Sejak edisi 2003, yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, AS selalu menjadi pengumpul medali terbanyak.

Tak urung, prestasi tersebut turut membuat olahraga renang maju pesat di AS

BACA JUGA: Roma Kalah, Inter Tetap Memimpin

Apalagi, usai Olimpiade Beijing 2008, ketika andalan AS Michael Phelps membawa pulang delapan medali emas sekaligus
Renang lantas menjadi salah satu favorit bagi anak-anak Amerika.

Tapi, belakangan muncul noda dari pembinaan renang di AS

BACA JUGA: Rooney Bisa Cuti Lebih Dini

Kasus pelecehan seksual yang dilakukan pelatih kepada para anak didiknya mencuat ke permukaanKasus tersebut menjadi sebuah skandal yang menghebohkan.

Federasi Renang AS tengah mengambil langkah untuk melindungi lebih dari 300 ribu anggotanya, menyusul munculnya sejumlah tuduhan mengejutkan tentang pelecehan seksual yang dilakukan para pelatih renangFederasi membeberkan, langkah perlindungan itu termuat dalam tujuh poin rencana aksiPoin-poin tersebut, di antaranya adalah, federasi menyusun pedoman perilaku pelatihan renang yang pantas, mengembangkan sistem pelaporan kasus pelecehan seksual kepada pemerintah dan lembaga hukum, serta meningkatkan pengecekan latar belakang pelatih.

Tujuh poin rencana aksi itu termuat secara detail dalam surat terbuka dari Presiden Federasi Renang AS Jim Wood dan Direktur Eksekutif Federasi Renang AS Chuck WielgusMelalui surat terbuka itu, Federasi Renang AS juga memastikan bakal segera menangani beberapa perkara hukum yang muncul setelah diberitakan oleh stasiun televisi ABCDalam pemberitaannya bulan ini, ABC mengupas secara detail pola para pelatih melakukan pelecehan seksual kepada para atlet.

Dalam suratnya, Wielgus juga menerangkan, Federasi Renang AS memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi anggota yang masih anak-anak dan dewasa awalSaat ini federasi memiliki lebih dari 300.000 anggota yang bertambah secara cepat selama 10 tahun terakhir, seiring naiknya popularitas Michael Phelps, perenang AS peraih 14 kali medali emas olimpiade.

"Kami mengambil tindakan tegas hari ini, meski ini baru permulaan," ujar Wood dalam pernyataannya"Pengurus Federasi Renang AS, staf nasional, dan para sukarelawan federasi yang loyal, akan terus bekerja bersama dan mencari keahlian penting, baik dari dalam komunitas renang maupun dari sumber-sumber luar, untuk mengevaluasi dan meningkatkan upaya perlindungan," lanjut Wood.

Kasus mencuat setelah seorang atlet renang, Brooke Taflinger, melaporkan pelatihnya Brian Hindson ke Pengadilan Santa Clara, negara bagian CaliforniaHindson kedapatan merekam kegiatan beberapa perenang wanita di ruang gantiCelakanya, rekaman tersebut sempat tersebar di dunia maya.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, bintang renang AS di Olimpiade 1972, Deena Deardurff Schmidt, mengakui pula bahwa ia kerap mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari pelatihnyaKasus serupa diperkirakan juga terjadi dan tak terungkap di masa kini.

Jonathan Little, pengacara asal Indianapolis yang menangani kasus Taflinger, justru merasa pesimis atas rencana perlindungan dari federasi itu"Rencana tersebut adalah reaksi buru-buru dari Federasi Renang AS," ujar Little.

Sejak awal, tutur Little, federasi memang selalu mencoba membela diri sendiriDia pun menuduh bahwa federasi juga tahu kalau para pelatih berhubungan seks dengan para atlet"Setiap orang mengetahui itu, tetapi tak seorang pun berbuat apapun atas tindakan itu," ujar Little.

Rencana aksi itu muncul menyusul adanya dua perkara hukum mengenai tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan para pelatih renangSeperti yang disiarkan stasiun televisi ABC, dalam satu dasawarsa ini ada 36 pelatih renang yang dihukum larangan melatih seumur hidup ditambah hukuman penjara, gara-gara melakukan pelecehan seksual kepada atlet renang(ady/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libas Hotspur, MU Pimpin Klasemen Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler