jpnn.com - PANGKALPINANG - Tes seleksi kompetensi dasar calon pegawai negeri sipil (SKD CPNS) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 2024 berjalan lancar.
SKD CPNS Kanwil Kemenkumham Babel 2024 dimulai 19 Oktober 2024, dan berakhir Jumat 25 Oktober 2024.
BACA JUGA: Tinjau Tes CPNS Kemenkumham di Padang, Anna: Jangan Percaya Pihak yang Berjanji Bisa Meluluskan
Kanwil Kemenkumham Provinsi Kepulauan Babel mengumumkan peraih top skor SKD CPNS 2024.
"Top skor SKD CPNS tahun ini diraih peserta M. Panca Jiwo Alfa Linggo dengan nilai 478," kata Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Kepulauan Babel Dwi Harnanto di Pangkalpinang, Minggu (27/10).
BACA JUGA: Kajati Sulsel: Kami Tindak Tegas Apabila Terbukti Adanya Mafia Pengurusan CPNS 2024
Dia menjelaskan bahwa M. Panca Jiwo Alfa Linggo meraih top skor dengan nilai 478.
Perinciannya nilai 120 pada tes wawasan kebangsaan (TWK), 165 pada tes intelegensia umum (TIU) dan 193 tes karakteristik pribadi (TKP).
BACA JUGA: Waspada, Jangan Percaya Iming-iming Lulus CPNS
"Skor tertinggi tersebut diikuti oleh skor terbaik kedua, yaitu Micko Anggara dengan nilai 447 dan Rastra Putra Tamtama Timora dengan nilai 444," katanya.
Dia menyatakan secara keseluruhan, pelaksanaan SKD CPNS Kemenkumham Babel 2024 ini berjalan lancar.
Hal ini berkat sinergi yang baik antara panitia pusat dari Biro SDM Setjen Kemenkumham, panitia daerah, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta peserta itu sendiri.
"Selama pelaksanaan SKD CPNS ini juga diawasi Ombudsman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memastikan penerimaan CPNS ini berjalan aman, jujur dan transparan," ujarnya.
Kepala kanwil Kemenkumham Babel Harun Sulianto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama Ombudsman Perwakilan Babel, Polresta Pangkalpinang, dan Dinas Dukcapil Kota Pangkalpinang, yang telah mendukung SKD CPNS Kemenkumham Babel 2024 ini.
"Saya meminta kepada para peserta akan jangan percaya kepada siapa pun yang menjanjikan kelulusan dengan cara yang melanggar hukum," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi