Tinjau Tes CPNS Kemenkumham di Padang, Anna: Jangan Percaya Pihak yang Berjanji Bisa Meluluskan

Minggu, 27 Oktober 2024 – 08:45 WIB
Kepala Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pekanbaru, Riau Anna Hasnah Hasaruddin saat meninjau ujian CPNS Kemenkumham di Padang, Sabtu (26/10). (ANTARA/FathulAbdi)

jpnn.com - PADANG - Kepala Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pekanbaru, Riau, Anna Hasnah Hasaruddin meminta para peserta tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak memercayai siapa pun yang mengeklaim bisa menjanjikan kelulusan.

Apalagi, katanya, terhadap pihak-pihak yang bisa meluluskan dengan syarat harus memberikan sejumlah uang. Anna menegaskan bahw itu semua tidak ada.

BACA JUGA: Waspada, Jangan Percaya Iming-iming Lulus CPNS

"Bagi yang menjalani ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) saat ini kami imbau agar tidak memercayai siapa pun pihak-pihak yang janji bisa meluluskan," katanya saat meninjau pelaksanaan tes CPNS Kemenkumham RI di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (26/10). 

Menurut Anna, hal itu dikarenakan ujian SKD yang kini dijalani ribuan peserta sudah menerapkan sistem computer assisted test (CAT).

BACA JUGA: Nilai Tes CPNS 2023 Diakui, Nakes & Guru P1 Diistimewakan, P1 Teknis Dianaktirikan

Dia menegaskan sistem itu sudah dirancang untuk menjaga keadilan akuntabilitas, kecepatan dan transparansi. "Apa yang diisi oleh peserta akan dipantau oleh publik karena scoring-nya disiarkan di YouTube secara real time," papar Anna.

Oleh karena itu, Anna menyarankan kepada para peserta agar tetap percaya pada kemampuan diri masing-masing dalam menjawab soal-soal yang ada di ujian SKD.

BACA JUGA: Surya Mataram Jamin Tes SKD CPNS Kemenkumham Kepri 2024 Bebas Pungli

Selain itu, dia juga mengatakan agar tidak ada oknum peserta yang menggunakan jasa joki ujian karena sangat dilarang dan bisa berujung pidana.

Bagi peserta yang kedapatan menggunakan joki maka akan turut terkena imbasnya, sebab mereka tidak bisa lagi mengikuti seleksi.

Menurut Anna, BKN sudah punya kerja sama dengan pihak kependudukan dan catatan sipil, sehingga data peserta, seperti nomor induk kependudukan (NIK), sudah saling terintegrasi.  

"Apabila ada peserta yang kedapatan menggunakan joki maka NIK yang bersangkutan akan menjadi catatan hitam (blacklist) bagi instansi mana pun,” kata Anna.

Dalam kesempatan itu Anna juga memberikan tips kepada peserta agar menghemat waktu ujian, yaitu dengan menjawab soal yang mudah terlebih dahulu.

“Saya kasih tipsnya ya, jika ada yang agak ragu-ragu sebaiknya dilewati dahulu daripada lama memikir, nanti di akhir baru dicek kembali soal mana yang belum dijawab,” sarannya.

Kedatangan Anna beserta rombongan itu disambut langsung oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumbar Ramelan Suprihadi yang juga selaku Ketua Panitia Daerah.

Ramelan menyatakan pihaknya beserta jajaran masih terus semangat menyelenggarakan sekaligus mengasak ujian SKD bagi peserta CPNS di Sumbar.

Ujian SKD sudah digelar pertama kali pada Sabtu (19/10) dan terus bergulir hingga hari ke-8 pada Sabtu (26/10), di gedung pusat konvensi Kampus UPI-YPTK Padang.

Sampai hari kedelapan jumlah peserta yang sudah mengikuti ujian mencapai 11.000 orang, dari total jumlah peserta sebanyak 23.000 orang.

Ujian SKD akan terus berlanjut hingga 31 Oktober demi menyaring peserta dengan nilai tertinggi untuk masuk ke tahapan seleksi berikutnya.

Ramelan mengatakan tim panitia daerah di Sumbar telah bekerja setiap hari untuk menyelenggarakan ujian SKD, mulai dari pagi hingga sore hari.

Panitia bertanggung jawab untuk memeriksa kelengkapan dokumen, registrasi, hingga memverifikasi setiap peserta yang akan mengikuti ujian setiap hari.

"Kami berjuang tanpa kenal lelah untuk mewujudkan ujian SKD yang aman, lancar, jujur, dan transparan bagi peserta. Serta memastikan peserta menjalani setiap prosesnya dengan aman dan nyaman," kata Ramelan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler