BACA JUGA: Rusuh Thailand tak Pengaruhi Ekonomi Indonesia
Beberapa skenario dari kenaikan TDL sebesar 10 persen yang telah disetujui, saat ini pun tengah dibahas pemerintah bersama dengan PLN dan DPR RI."Yang jelas, antara DPR dan pemerintah, telah menetapkan subsidi listrik Rp 55,1 triliun
BACA JUGA: Hari Perdana Menkeu Baru, Rupiah Anjlok
Saat ini sedang dibahas enam skenario, tapi saya tidak masuk (ke) detailBACA JUGA: Menkeu Pastikan Lanjutkan Reformasi Birokrasi
Intinya, tetap menjaga APBN dan subsidi tidak membengkak karena pengaruh fiskal, (karena) defisit kita tetap 21 persen (di APBN-P 2010)," jelas Hatta tanpa menjabarkan enam skenario tersebut.Apapun nantinya skenario kenaikan TDL yang dihasilkan, kata Hatta, tetap harus mempertimbangkan banyak halBaik itu pertimbangan bagi masyarakat, maupun kalangan dunia usaha, termasuk juga pertimbangan bagi PLN dan juga pemerintah yang menanggung subsidi"Intinya, skenario itu nantinya harus bisa dikembangkan dengan sebaik mungkin, untuk menjaga APBN dan subsidi tidak membengkak namun tidak tepat sasaranHarus dianalisis, mana saja yang perlu dinaikkan atau tidak naikSkenario ini masih sedang dibahas dan masih belum final," kata Hatta.
Hatta pun menegaskan bahwa untuk pembahasan mengenai skenario TDL, harus tetap berlandaskan pada tiga hal utama"Pertama, seoptimal mungkin mampu menghilangkan beban pada masyarakat yang tidak mampu dan menghindari pemberian subsidi pada kelompok mampuKedua, diperlukan peningkatan daya tahan listrik, agar PLN tetap memiliki kemampuan membangun pembangkit baruDan ketiga, masyarakat juga kita dorong untuk terus melakukan penghematan," katanya.
Perihal mendesaknya kenaikan TDL untuk segera direalisasikan ini, kata Hatta lagi, adalah juga untuk mengantisipasi berbagai problema kelistrikan di tanah air"Ada kemungkinan suplai gas untuk energi yang kurangKita harus siapkan listrik ini tidak ada lagi byar-pet, karena PLN sudah konsisten per 31 Juni tidak ada lagi pemadaman bergilir," tegasnya(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Rapat Perdana, Agus Ajak Sri Mulyani
Redaktur : Tim Redaksi