JAKARTA - Markas Besar Kepolisian RI mengaku masih terus mendalami kasus penembakan di Lapas Cenongan, Jogjakarta. Namun ditanya mengenai indikasi keterlibatan oknum TNI, lembaga yang dipimpin Jenderal Polisi Timur Pradopo itu enggan mengomentari.
"Kita belum sampaikan kesimpulan tentang tersangka. Soal Itu (indikasi keterlibatan TNI), kami hanya mengatakan proses yang berjalan di internal polri," kata Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Senin (1/4).
Dalam kasus ini, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI, Jenderal Pramono Edhie Wibowo mengaku ada indikasi keterlibatan oknum TNI dalam kasus Cebongan, sehingga dibentuklah tim dari berbagai unsur di lingkungan TNI untuk menyelidiki indikasi itu.
Meski tidak mau mengomentarinya, Boy Rafli mengaku koordinasi dan kerjasama antara Polri dan TNI dalam mengungkap kasus Cebongan masih terus dilakukan. Apa saja hasil temuan tim bentukan TNI, Boy meminta tidak ditanyakan ke Mabes Polri.
"Yang dilakukan Polri kita sampaikan, yang tidak dilakukan polri mohon tidak ditanyakan pada Polri," ujar Boy sembari tersenyum.
Terkait sketsa wajah para pelaku yang sempat terlihat oleh saksi sebelum mereka mengenakan penutup wajah, Boy mengaku sketsa itu belum jadi dan penyidik Polri masih terus menyempurnakannya.
"Belum, sketsanya belum jadi, sedang diupayakan. Mudah-mudahan bisa jadi sketsa. Takutnya yang jelaskan saksi sepotong-sepotong, sketsanya tidak jadi," jelas mantan Kapoltabes Padang itu.
Saat ini, lanjut dia, penyidik juga masih mendalami hasil uji laboratorium forensik dan balistik. Diharapkan hasil itu bisa diungkap ke publik secepatnya meski tidak semua informasi yang bisa diumbar penyidik ke publik. (fat/jpnn)
"Kita belum sampaikan kesimpulan tentang tersangka. Soal Itu (indikasi keterlibatan TNI), kami hanya mengatakan proses yang berjalan di internal polri," kata Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Senin (1/4).
Dalam kasus ini, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI, Jenderal Pramono Edhie Wibowo mengaku ada indikasi keterlibatan oknum TNI dalam kasus Cebongan, sehingga dibentuklah tim dari berbagai unsur di lingkungan TNI untuk menyelidiki indikasi itu.
Meski tidak mau mengomentarinya, Boy Rafli mengaku koordinasi dan kerjasama antara Polri dan TNI dalam mengungkap kasus Cebongan masih terus dilakukan. Apa saja hasil temuan tim bentukan TNI, Boy meminta tidak ditanyakan ke Mabes Polri.
"Yang dilakukan Polri kita sampaikan, yang tidak dilakukan polri mohon tidak ditanyakan pada Polri," ujar Boy sembari tersenyum.
Terkait sketsa wajah para pelaku yang sempat terlihat oleh saksi sebelum mereka mengenakan penutup wajah, Boy mengaku sketsa itu belum jadi dan penyidik Polri masih terus menyempurnakannya.
"Belum, sketsanya belum jadi, sedang diupayakan. Mudah-mudahan bisa jadi sketsa. Takutnya yang jelaskan saksi sepotong-sepotong, sketsanya tidak jadi," jelas mantan Kapoltabes Padang itu.
Saat ini, lanjut dia, penyidik juga masih mendalami hasil uji laboratorium forensik dan balistik. Diharapkan hasil itu bisa diungkap ke publik secepatnya meski tidak semua informasi yang bisa diumbar penyidik ke publik. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Jangan Sampai Kasus Sprindik Dimanfaatkan Koruptor
Redaktur : Tim Redaksi