SkyBee Ramaikan Lantai Bursa

Rabu, 16 Juni 2010 – 13:46 WIB
JAKARTA - Perusahaan sektor teknologi, multimedia dan telekomunikasi, PT SkyBee Tbk berancang-ancang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI)Dalam hajatan itu, perseroan bakal melepas 235 juta saham baru melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO)

BACA JUGA: Telkomsel Gandeng MLW Telecom

Kalau tak aral melintang, pencatatan saham itu dilakukan pada 8 Juli mendatang.

Perseroan membidik dana IPO sebesar Rp 76 miliar hingga 100 miliar
Dana itu akan dipakai sebagai modal kerja dan pengembangan usaha perseroan

BACA JUGA: Targetkan Pendapatan Rp 3,68 Triliun

Dalam IPO itu, SkyBee menunjuk PT Lautandhana Securindo sebagai penjamin emisi IPO
”Pernyataan efektifnya segera terbit dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK),” ungkap Hendra Kendro, Presiden Direktur SkyBee, di Jakarta.

Dalam IPO itu, harga saham perdana dibandrol pada kisaran Rp 325-425 dengan PE Ratio antara 8,9 kali hingga 11 kali

BACA JUGA: Lebih Berhati-hati Berikan Izin

Dan, saham baru yang dicatatkan tersebut setara dengan 40,17 persen dari total saham perseroan setelah IPO”Saya sangat optimis pasar akan menyambut positif,” tambah Wientoro Prasetyo, Direktur Management Banking, Lautandhana Securindo selaku penjamin pelaksana emisi (underwriter)

Sementara Felix Kristani, Direktur Keuangan SkyBee menuturkan, pihaknya menargetkan laba bersih naik sebanyak 405,42 persen menjadi Rp 16,984 miliar pada 2010 dibanding tahun sebelumnyaTarget itu cukup signifikan, mengingat pada 2009, laba bersih perseroan sebesar Rp 3,36 miliarSementara, pendapatan 2009 tercatat sebesar Rp 288,869 miliar"Kami memproyeksikan pendapatan 2010 tumbuh sebesar 139,47 persen menjadi Rp 691,757 miliar," tukas Felix.

Dia menjelaskan, pada 2008-2009, pendapatan perseroan hanya dari bisnis voucher (isi ulang) dan marjinnya tipis hanya dua sampai tiga persenSaat ini pihaknya akan menggenjot telepon seluler, yang marjinnya di atas 20 persenSelain itu pendapatan dari voucher juga akan ditingkatkan”Konten dan aplikasinya juga akan kita tingkatkan," tukasnya.

Saat ini, pemegang saham perseroan terdiri atas PT Syailendra Capital sebanyak 349.997.500 saham (99,99 persen) dan Ian Rustadi 2.500 saham (0,01 persen) dengan total saham 350.000.000 sahamSetelah IPO, kepemilikan PT Syailendra Capital tetap sebanyak 349,997 juta saham namun porsinya terdilusi (tergerus) menjadi 5,98 persen, sedangkan saham Ian Rustadi juga tetap, namun terdilusi menjadi 0,004 persen dan masyarakat sebanyak 235 juta saham (40,17 persen).

Itu terjadi karena pascaeksekusi obligasi wajib tukar (mandatory exchangeable bonds), kepemilikan saham PT Syailendra Capital di PT Skybee Tbk bakal tergerus menjadi hanya 5,98 persenSelanjutnya, Ora Pro Nobis International yang merupakan pembeli obligasi itu akan menjadi perusahaan pemegang saham dengan kepemilikan mayoritas sebanyak 23,93 persen

Sekadar diketahui, pada 30 Desember 2009, Syailendra Capital menerbitkan obligasi tukar senilai Rp 31,5 miliarObligasi itu diserap Aspires Inc sebesar Rp 7 miliar, Ora Pro Nobis International Corp menyerap Rp 14 miliar, dan Creative One Limeted Rp 10,5 miliar(far/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Karet Dunia Stabil, Pendapatan PTPN XII Naik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler