jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Moh Nizar Zahro menyoroti operasional Skytrain Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang sempat mogok pada Minggu (7/1) lalu.
Sampai-sampai, penumpang harus dievakuasi.
BACA JUGA: Skytrain Bandara Soetta Alami Gangguan, AP II Minta Maaf
Nizar mengingatkan Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan untuk serius dalam menyediakan moda transportasi massal antarterminal di Soetta.
"Keselamatan penumpang jangan sampai disepelekan. Itu soal nyawa. Jadi jangan main-main," ucap Nizar kepada jpnn.com, Selasa (9/1).
BACA JUGA: KA Bandara Beroperasi, AP II Lanjutkan Pembangunan Skytrain
Politikus Gerindra ini berharap keberadaan skytrain harus sesuai dengan standar transportasi massal. Karenanya Nizar meminta agar hasil uji coba yang pernah dilakukan oleh Kemenhub segera dilaporkan ke komisi yang membidangi transportasi dan infrastruktur.
Keberadaan skytrain Bandara Soetta diakuinya memang menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berpindah dari satu terminal ke terminal lain, di bandara yang masuk 10 besar tersibuk di dunia.
BACA JUGA: Shuttle Bus Antarterminal Layani 2 Ribu Penumpang per Hari
Namun kalau diwarnai mogok, dan penumpang harus dievakuasi dan berpindah dengan shuttle bus, maka keberadaan skytrain bukan menjadi solusi. "Justru itu akan menimbulkan masalah baru," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skytrain Diuji Coba dari Terminal 2 ke T3, Hasilnya?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam