jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menunjuk Melchias Markus Mekeng untuk memimpin fraksi partai beringin hitam di DPR RI. Surat dari Airlangga yang berisi penunjukan Mekeng sebagai ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) telah sampai ke Ketua DPR Bambang Soesatyo, Kamis (8/3).
Namun, keputusan Airlangga menunjuk Mekeng justru dipersoalkan kader Golkar. Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Sirajuddin Abdul Wahab mengkritik keputusan Airlangga memilih mekeng sebagai pengganti Robert Kardinal di kursi pimpinan FPG.
BACA JUGA: Elektabilitas Jokowi Tinggi, Golkar Tak Terpikat Gatot
Sirajuddin menilai Airlangga kurang sensitif soal penunjukan Mekeng. Alasannya, mantan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR itu kerap diseret-seret dalam kasus korupsi e-KTP yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Hal itu harusnya menjadi pertimbangan serius Airlangga Hartarto untuk tidak menunjuk Mekeng," ujar Sirajudin, Jumat (9/3).
BACA JUGA: Sudah Usung Jokowi, Golkar Ogah Urus Poros Lain
Lebih lanjut Sirajuddin menyinggung slogan ‘Golkar Bersih’ yang dilontarkan Airlaangga. Menurutnya, keputusan Airlangga menunjuk Mekeng menjadi ketua FPG DPR justru bertentangan dengan slogan itu.
“Saya pikir kebijakan ketua umum Partai Golkar bisa dianggap jauh dari cerminan Golkar Bersih dan dinilai nol besar terhadap komitmen pemberantasan korupsi,” paparnya.
BACA JUGA: Australia Apresiasi Demokrasi dan Pancasila Indonesia
Siradjuddin juga menilai pergantian pimpinan FPG dari Robert ke Mekeng berpotensi memunculkan kondisi tak kondusif di internal Golkar. Sebab, kata Sirajuddin, pencopotan Robert dari posisi ketua FPG terkesan dipaksakan karena tidak ada situasi politik yang mendesak.(dms/aim/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 90 Persen Calon Kada Diincar KPK, Begini Reaksi Airlangga
Redaktur : Tim Redaksi