Pemeriintah Slovakia sendiri akan membangun power plant di Kawasan Kabil Industrial Estate. Hal ini diawali dengan kunjungan pemerintah Slovakia ke BP Batam, Selasa (11/12).
Pemerintah Slovakia akan membangun power plant di Kawasan Industri Kabil dengan kapasitas 2 X 60 MW dengan berbahan bakar batubara. Direktur Humas dan PTSP BP Batam Djoko Wiwoho mengatakan listrik ini akan digunakan oleh sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Kabil.
"Semua dananya itu dari Slovakia termsuk mesin-mesinnya. Tapi yang mengelola adalah konsorsium termasuk BUMD di Batam. Mungkin dalam tahun 2015 ini sudah selesai," kata Djoko.
Menteri perekonomian Slovakia Thomas Malatinsky mengaku sangat senang negaranya bisa berinvestasi di Batam. Ia berharap dengan pembangunan power plant ini, pembangunan dan perkembangan industri di Kota Batam bisa semakin maju.
Power plant kedua yang akan dibangun adalah senilai USD 1 miliar yang saat ini lokasi pembangunannya sedang dikaji. Tetapi dalam waktu dekat ini sudah mulai dibangun. Pembangunan power plant ini merupakan hasil konsorsium beberapa perusahaan besar di Indonesia.
Kapasitas yang akan dihasilkan power plant ini nantinya minimal 600 MW yang akan diekspor ke Singapura. Sama dengan Power Plant yang dibangun Slovakia, power plant ini juga berbahan bakar batubara. Rencana pembangunan power plant ini sebelumnya sudah ditandai dengan penandatanganan MoU antara pembelinya yakni Singapura Seraya Group dengan konsorsium perusahaan.
"Itu sudah ada MoU-nya yang dilakukan di pusat. Ini bukan untuk publik tapi untuk diekspor. Mengenai lokasi masih harus dilakukan pengkajian lebih dalam. Membangun lokasi pembangunan itu tidak boleh sembarang, harus diperhatikan jaraknya dengan bandara dan fasilitas lainnya," kata Djoko.
Kepala BP Batam Mustofa Widjaja mengaku sangat senang dengan rencana pembangunan tenaga kelistrrikan di Batam. Ia meminta pemerintah Slovakia untuk tidak ragu berinvestasi di Batam.
"Di Batam ini sudah banyak perusahaan asing yang sukses dan berkembang. Selain di Batam suhu investasi yang aman, di Batam juga akan mendapatkan berbagai kemudahan. Letaknya yang sangat strategis dan isfrastruktur yang memadai akan menjadi pendukung untuk suksenya berinvestasi di Batam," kata Mustofa.(ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Pulau Berhala Belum Jelas
Redaktur : Tim Redaksi