Slurrrp...Yuk Coba Minum Jus Cacing

Minggu, 09 Desember 2018 – 19:00 WIB
Jus cacing racikan I Wayan Badan. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com - ANDA sudah biasa mencoba jus dari olahan buah-buahan, tapi beranikah mencoba jus cacing? Ya jus dari jenis cacing Lumbricus rubbelus ini diracik oleh I Wayan Badan (47) seorang petani dari Yeh Mampeh, Kintamani, Bangli, Bali.

Badan sudah melakukan budidaya cacing di taman organik yang dikelolanya sejak 1998 silam.

BACA JUGA: Delegasi Indonesia mendorong Penyelesaian Katowice Outcome

Dia punya sebuah ruangan khusus untuk memelihara cacing dengan ragam manfaat untuk kesehatan dan pertanian tersebut.

BACA JUGA: Tambang Galian C Bikin Lereng Gunung Batur Tak Lagi Hijau

Ruangan tersebut diisi berbagai kotoran ternak seperti sapi, maupun kotoran ayam. Hanya agar cacing tidak sampai mati, biogas yang terkandung dalam kotoran harus sudah terurai.

Untuk menjaga kelembapan ruangan sesekali tanahnya disiram. Untuk makanan cacing peternak bisa hanya memberikan sampah sisa rumah tangga seperti sayuran busuk.

BACA JUGA: Infografis: Indonesia Sukseskan COP24 Katowice

"Cacing ini termasuk untuk olahan obat penyakit tifus dan jika dikonsumsi untuk sembuhkan berbagai penyakit seperti asma, demam berdarah, sakit kuning, hipertensi," tutur pada JPNN yang mengunjungi taman organiknya bersama jajaran P3E Bali Nusra KLHK.

Cacing yang dibudidayakan tersebut mengandung protein tinggi yang baik bagi kesehatan. Menurut Badan, wisatawan domestik dan luar negeri sering datang untuk mencoba langsung jus cacing racikannya.

Biasanya jus cacing diolah dengan buah-buahan seperti buah naga, murbey, mangga yang dicampur dengan madu.

"Ada wisatawan Jepang datang hanya untuk makan cacingnya. Setelah kami bersihkan dimakan gitu aja tidak pakai apa-apa," imbuh Badan.

Badan menjual per botol jus cacing berkisar harga Rp 35 ribu. Sementara itu, harga cacingnya sendiri Rp 150 ribu/kg. Dia sering menerima pesanan jus botol yang dipesan dari pelanggannya di Kota Denpasar.

"Para sopir truk juga pasti ke sini beli jus cacingnya, karena untuk menambah stamina saat bekerja. Saya juga sering makan cacingnya aja untuk kesehatan dan stamina," tutur Badan.

JPNN pun akhirnya mencoba jus cacing setelah melihat tempat tinggal cacing tersebut. Hmm, walau sedikit berbeda rasanya dari jus biasa tapi rasa buah-buahan seperti murbey dan buah naga masih tetap terasa di lidah.

Susah dijelaskan bagaimana rasanya jus cacing ini. Alangkah baiknya Anda mencoba sendiri dengan mendatangi taman organik di Yeh Mampeh, Kintamani. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia-Inggris Perkuat Kerjasama Sektor LHK


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler