"Ekstrakurikuler tinju kalau bertanding ada ring, tapi latihan tidak ada ringnya. Kami khawatir ringnya pindah ke jalanan," kata Kepala SMA 70 Jakarta Saksono Liliek Susanto di Gedung Kemdikbud Jakarta, Jumat (28/9).
Ia juga menyebutkan tidak semua ekstrakurikuler di sekolahnya bisa menimbulkan pertikaian. Ekstrakurikuler menjadi jelek jika dimanfaatkan oknum tertentu.
"Ekstrakurikuler tidak semua jelek. Kalau ada yang jelek hanya oknum," ungkapnya.
Saksono juga menyampaikan ada ektrakurikuler antara SMA 6 dengan SMA 70 yang dilaksanakan bersama atau punya pelatih yang sama. "Ekstrakurikuler Ju Jitsu misalnya, itu pelatihnya sama," jelas Saksono.
Hal yang saat ini menjadi masalah adalah banyaknya faktor eksternal yang tidak bisa mereka atasi. Yang sulit diantisipasi adalah faktor eksternal. "Bukan kami tidak bertanggungjawab tapi ranah kami di dalam (internal)," kata Saksono. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Kampus Hasilkan Entreprenuer Tangguh
Redaktur : Tim Redaksi