Usai melukai lawannya, oknum siswa yang melakukan penyerangan, langsung kabur melarikan diri. Beberapa oknum siswa SMKN 3 Sorong yang kini diburu aparat kepolisian diantaranya berinisial AT yang diduga actor utama penyerangan.
Selain itu, tiga rekannya berinisial Fe, An dan Yr yang diduga ikut terlibat dalam aksi penyerangan ini, juga masih dalam pencarian aparat Polsek Sorong Timur. Demikian dikatakan Kapolsek Sorong Timur, AKP Asmalla Yullinar M,S.IK yang ditemui Radar Sorong (JPNN Group) di ruang kerjanya.
Pihaknya kata Kapolsek, telah mengamankan dua oknum siswa yang diduga ikut terlibat dalam aksi penyerangan dengan menggunakan senjata tajam tersebut. Keduanya berinisial BS dan Id yang tercatat sebagai siswa kelas I, dan kini diamankan untuk dimintai keterangannya terkait kasus ini.
“Kita masih memburu beberapa oknum siswa lainnya yang ikut serta dalam aksi tawuran ini. Beberapa siswa yang diduga terlibat, hari ini (Kemairn,red) tidak masuk sekolah dan bahkan saat didatangi dirumahnya pun tidak ada,” kata Kapolsek.
Diduga, oknum siswa pelaku penyerangan tersebut bersembunyi di rumah temannya untuk menghindari pengejaran aparat. “Kita masih memberikan waktu ke pihak sekolah dan orangtua untuk menyerahkan ke kita, tapi di rumahnya tidak pulang, juga mereka tadi (Kemarin,red) tidak masuk sekolah,” tukas Kapolsek.
Kapolsek menegaskan, kasus penyerangan yang masuk dalam kategori tindak pidana pengeroyokan tersebut akan dilanjutkan proses hukumnya. “Kasusnya lanjut, kita lanjutkan prosesnya ke proses hukum,” tegas Kapolsek.
Adapun dua siswa SMAN 2 Sorong yang menjadi korban terkena senjata tajam penyerangnya tersebut, mengalami luka bacok dan luka sayat di bagian kepala. Korban bernama Rodrigo mengalami luka robek di kepala belakang diduga akibat sayatan badik, sementara temannya bernama Esron, mengalami luka akibat bacokan parang. Kedua pelajar kelas 3 itupun sempat dilarikan ke RSUD Selebesolu guna mendapatkan pertolongan secara medis. Usai mendapatkan pertolongan medis, keduanya mendatangi Mapolsek Sortim melaporkan secara resmi kejadian pengeroyokan yang dialaminya. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru 89,34 Persen e-KTP Tercetak di Mataram
Redaktur : Tim Redaksi