JAKARTA - Ketua Tim Sosialisasi 4 Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan Lomba Cipta dan Baca Puisi 4 Pilar (Pancasila, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika), tidak hanya sekedar mencari pemenang dan memberi hadiah.
"Lomba ini tidak sekedar mencari juara, tapi salah satu sarana bagi MPR untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam 4 Pilar," kata Agun Gunandjar Sudarsa, saat menutup Lomba Cipta dan Baca Puisi 4 Pilar 2013 se Jabodetabek, di lobi gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Minggu (19/5).
Dikatakannya, dari puisi yang diciptakan dan dibacakan oleh peserta lomba, banyak hal-hal baru yang disampaikan dengan berbagai ekspresi.
"Ada yang menyindir, bangga, pesimis dan gelisah dengan pilar-pilar negara yang disampaikan dengan berbagai ekspresi," kata Ketua Komisi II DPR itu.
Bahkan kata Agun, ada bersikap yang bersikap sangat optimis dengan 4 Pilar tapi menyindir dengan sangat tajam karena nilai-nilai dimaksud belum terlihat dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kritikan para pelajar itu sangat tajam dan original serta tidak bernuansa politis. Ini fakta bahwa ternyata masih banyak anak bangsa yang paham soal pilar negara," kata politisi Partai Golkar itu.
MPR menurut Agun sangat memberikan apresiasi yang tinggi bagi seluruh peserta dan dewan juri yang dengan setiasa mencermati setiap peserta. Khususnya terhadap para guru, MPR juga menyatakan penghargaan yang tinggi atas dorongan yang mereka berikan kepada pelajarnya hingga ikut dalam kegiatan ini.
Dikatakannya, sosialisasi 4 Pilar sangat penting. Makanya melalui berbagai cara MPR akan tetap menjalankan kegiatan ini sebagaimana yang telah terlaksana selama ini antara lain lomba cipta lagu antarpengamen, training of trainer (ToT) dan outbond bagi mahasiswa dengan mengambil tema 4 Pilar, imbuhnya.
"Kita tidak bisa lagi membiarkan di antara anak bangsa saling bertikai. Kita ingin jadi bangsa yang toleran dan maju toleransinya dalam satu-kesatuan yang bersendikan kerakyatan," harap dia.
MPR menginginkan Rumah Pancasila akan bisa kita wujudkan dengan menerima keragaman dan menjadikan keragaman itu sebagai modal pemersatu," imbuhnya.
Berikut para pemenang Lomba Cipta dan Baca Puisi 4 Pilar masing-masing untuk kategori pria: Juara I Reynald Jeferson (SMAN 94 Jakarta), Juara II Panji Wisnu Pamungkas (SMAN 4 Depok), Juara III Hamzah Abdurrahman Salaam (SMAN 28 Jakarta).
Sementara untuk kategori wanita, Juara I Kanti Mustika Alanny (SMAN 94 Jakarta), Juara II Dita Merlina (SMA Negeri 33 Jakarta) dan Juara III Meihani SYAP (SMKN 2 Kota Bekasi). (fas/jpnn)
"Lomba ini tidak sekedar mencari juara, tapi salah satu sarana bagi MPR untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam 4 Pilar," kata Agun Gunandjar Sudarsa, saat menutup Lomba Cipta dan Baca Puisi 4 Pilar 2013 se Jabodetabek, di lobi gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Minggu (19/5).
Dikatakannya, dari puisi yang diciptakan dan dibacakan oleh peserta lomba, banyak hal-hal baru yang disampaikan dengan berbagai ekspresi.
"Ada yang menyindir, bangga, pesimis dan gelisah dengan pilar-pilar negara yang disampaikan dengan berbagai ekspresi," kata Ketua Komisi II DPR itu.
Bahkan kata Agun, ada bersikap yang bersikap sangat optimis dengan 4 Pilar tapi menyindir dengan sangat tajam karena nilai-nilai dimaksud belum terlihat dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kritikan para pelajar itu sangat tajam dan original serta tidak bernuansa politis. Ini fakta bahwa ternyata masih banyak anak bangsa yang paham soal pilar negara," kata politisi Partai Golkar itu.
MPR menurut Agun sangat memberikan apresiasi yang tinggi bagi seluruh peserta dan dewan juri yang dengan setiasa mencermati setiap peserta. Khususnya terhadap para guru, MPR juga menyatakan penghargaan yang tinggi atas dorongan yang mereka berikan kepada pelajarnya hingga ikut dalam kegiatan ini.
Dikatakannya, sosialisasi 4 Pilar sangat penting. Makanya melalui berbagai cara MPR akan tetap menjalankan kegiatan ini sebagaimana yang telah terlaksana selama ini antara lain lomba cipta lagu antarpengamen, training of trainer (ToT) dan outbond bagi mahasiswa dengan mengambil tema 4 Pilar, imbuhnya.
"Kita tidak bisa lagi membiarkan di antara anak bangsa saling bertikai. Kita ingin jadi bangsa yang toleran dan maju toleransinya dalam satu-kesatuan yang bersendikan kerakyatan," harap dia.
MPR menginginkan Rumah Pancasila akan bisa kita wujudkan dengan menerima keragaman dan menjadikan keragaman itu sebagai modal pemersatu," imbuhnya.
Berikut para pemenang Lomba Cipta dan Baca Puisi 4 Pilar masing-masing untuk kategori pria: Juara I Reynald Jeferson (SMAN 94 Jakarta), Juara II Panji Wisnu Pamungkas (SMAN 4 Depok), Juara III Hamzah Abdurrahman Salaam (SMAN 28 Jakarta).
Sementara untuk kategori wanita, Juara I Kanti Mustika Alanny (SMAN 94 Jakarta), Juara II Dita Merlina (SMA Negeri 33 Jakarta) dan Juara III Meihani SYAP (SMKN 2 Kota Bekasi). (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Anggap Dugaan Korupsi Rp 700 M Urusan Internal
Redaktur : Tim Redaksi