SMAN Banua Kalsel Bilingual Boarding School Langsung Gelar E-Learning

Sabtu, 28 Maret 2020 – 10:12 WIB
SMAN Banua tetap mengadakan pembelajaran dan pembinaan bagi siswa dan siswinya dengan metode online learning atau e-learning. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Naiknya status Siaga Darurat Covid-19 menjadi Tanggap Darurat Covid-19 yang disampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada Sabtu (21/3), berdampak pula pada kegiatan belajar mengajar semua satuan pendidikan di bawah pembinaan Disdikbud. Tidak terkecuali SMAN Banua Kalsel Bilingual Boarding School.

SMAN Banua mengambil langkah cepat dengan memajukan jadwal hari terakhir USBK (ujian sekolah berbasis komputer) Kelas 12 untuk mata pelajaran fisika serta prakarya dan kewirausahaan.

BACA JUGA: Rencana Sri Mulyani Dinilai Sangat Membahayakan Indonesia

SMAN Banua juga segera memulangkan semua siswanya pada hari yang sama dengan dikeluarkannya nota dinas sekolah perihal pemberitahuan perubahan sistem pembelajaran. Di mana tidak ada aktivitas pembelajaran di sekolah mulai 23 Maret sampai 5 April 2020.

Disertai dengan penekanan agar peserta didik SMAN Banua tetap melakukan social distancing seperti yang telah dihimbau sebelumnya.

BACA JUGA: Berani Melanggar, Pemimpinnya yang Akan Ditindak

Tidak ingin hilang kesempatan, SMAN Banua tetap mengadakan pembelajaran dan pembinaan bagi siswa dan siswinya dengan metode online learning atau e-learning.

Pihak sekolah juga memberikan panduan kegiatan peserta didik di rumah selama proses pembelajaran daring ini agar bisa menjalankan jadwal kegiatan yang telah disusun dengan harapan proses pendidikan di sekolah dan asrama masih bisa dilanjutkan.

BACA JUGA: Ketua Komisi Fatwa MUI: Muslim Meninggal karena Corona Mati Syahid Akhirat

Aplikasi yang digunakan adalah situs pertemuan tatap muka daring Zoom. Perbedaan akses internet dan sarana yang dimiliki peserta didik yang satu dengan yang lain tak luput dari pertimbangan matang yang dilakukan sekolah.

Pihak sekolah memberikan beberapa alternatif jika siswa tidak bisa atau kesulitan mengakses situs pertemuan tatap muka daring Zoom dengan menggunakan Google Classroom atau Grup WhatsApp sebagai gantinya untuk masing-masing mata pelajaran.

Tidak hanya menerapkan pembelajaran daring, SMAN Banua juga terus konsisten menggalakkan kegiatan literasi dengan adanya Literacy Time di mana siswa disediakan bahan bacaan yang direkomendasikan setiap harinya.

Selain membaca, mereka juga bisa menulis artikel selama kegiatan ini. Tidak hanya itu, pengawasan dan pembinaan juga tetap dilakukan oleh guru dan para pembina asrama agar peserta didik tetap semangat dan tidak jenuh selama masa #dirumahaja ini dengan tetap berkomunikasi dan mengadakan diskusi serta seminar motivasi online.

Peran serta orang tua tentu sangat dibutuhkan untuk mengontrol, membimbing, dan mengarahkan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan di rumah. Sambutan positif ditunjukkan oleh orang tua sehubungan dengan pelaksanaan online learning ini.

“Menurut kami, dengan adanya pembelajaran daring ini Alhamdulillah sangat membantu kelancaran kelanjutan pembelajaran siswa. Selama di rumah siswa tidak ketinggalan pembelajaran dan bisa mengisi waktunya untuk tetap stay di rumah dengan belajar dan kegiatan yang tidak membuat jenuh," tutur Nia, orang tua murid kelas 10.

Selain itu tanggapan positif juga datang dari para peserta didik. Ilham, murid kelas 10 mengatakan, e-learning yang diterapkan SMAN Banua sangat bermanfaat karena dapat mengisi waktu luangnya di rumah pada saat karantina.

"Ini mendatangkan banyak manfaat seperti mengurangi kecanduan bermain dan hal-hal yang kurang bermanfaat. Jarak tidak mematahkan semangat para guru dalam membagi ilmunya. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembelajaran menarik setiap harinya dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran agar materi yang diberikan mudah dipahami oleh kami," terang Ilham.

Dipa, rekan Ilham menambahkan, e-learning yang diterapkan SMAN Banua sangat membantu. Setiap hari hampir selalu ada pertemuan online, yang membuat siswa jadi lebih leluasa berinteraksi dengan guru jika ada materi yang kurang dipahami.

"Keterbatasan waktu yang diberikan nyatanya tidak membuat semangat kami turun. Bahkan setiap ada notifikasi di Google Classroom, sesegera mungkin dibuka supaya tidak ketinggalan info. Guru-gurunya juga selalu aktif memberikan materi dan siap membantu jika ada kesulitan. E-learning SMAN Banua itu luar biasa," tutup Dipa. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler