jpnn.com - JAKARTA - Rencana pemerintah untuk menerapkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada produk telepon seluler maupun smartphone, hingga kini terus digodok.
Menanggapi hal itu Marketing Direktur Advan Tjandra Lianto tak menampik kebijakan itu nantinya akan mempengaruhi penjualan produknya.
BACA JUGA: Advan Luncurkan Smartphone Vandroid S5J
"Tentu akan berpengaruh (terhadap penjualan) dan akan terkorek, meski ini masih simpang siur ketentuan pengenaan pajaknya seberapa besar dan seperti apa," ucap Tjandra usai melaunching Advand Vandroid S5J di Senayan City, Jakarta, Kamis (8/5).
Pria berkacamata ini juga tak menampik bahwa sedang melakukan konsolidasi terkait PPnBM ini. Namun ia enggan beberkan dengan siapa melakukan konsolidasi tersebut.
BACA JUGA: Pengisi Baterai Berkekuatan 7000 MHH di Sepatu
"Iya, kita sedang konsolidasi dan membicarakan hal ini, dengan siapanya, tentu dengan yang senasib," katanya.
Kalaupun nantinya benar pemerintah memutuskan smartphone harus dikenakan pajak barang mewah, pihaknya mengaku tak akan melakukan koreksi harga atas produk yang sudah diluncurkan. "Kalau kita enggak ada koreksi harga, ya itu nanti akan dipikirkanlah. Kita lihat dulu seperti apa ketentuannya," tegasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Debu Memainkan Peran Penting Cuaca Planet Mars
BACA ARTIKEL LAINNYA... 11 Pelajar Indonesia Ikut Kompetisi Intel ISEF di Los Angeles
Redaktur : Tim Redaksi