SMeCK Hooligan Boikot Laga PSMS Vs Penang FA

Jumat, 17 Januari 2020 – 23:59 WIB
Suporter PSMS Medan. Ilustrasi Foto: Wahyudin/Jawa Pos

jpnn.com, MEDAN - Kelompok fan PSMS, Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan bakal memboikot pertandingan PSMS vs Penang FA di Stadion Teladan, pada laga perebutan juara ketiga Edy Rahmayadi Cup, Sabtu (17/1/2020).

Dalam pertanyaan resmi SMeCK di akun resminya di Instagram, Jumat (17/1/2020) menyebutkan bahwa boikot ini berkaitan dengan sosok pelatih kepala baru PSMS Medan, Philep Hansen Maramis.

BACA JUGA: Jefri Pratama Akui Sempat Bingung Pilih Lokasi Pembuangan Mayat Hakim Jamaluddin

“Kami menyikapi pemilihan Philip Hansen sebagai Pelatih Kepala PSMS Medan,”  tajuk awal pernyataan sikap SMeCK yang diketuai Loren Simarongkir tersebut.

Mereka menyebutkan pernyataan sikap ini dihasilkan dari rapat mendadak Pengurus Pusat SMeCK Hooligan Jumat dini hari.

BACA JUGA: Kapolda Sumut Ungkap Fakta Baru Terkait Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin

“Kami menyepakati beberapa poin yang kami anggap perlu sebagai bahan evaluasi management kepada Philip Hansen,” lanjutnya.

Poin pertama adalah sistem perekrutan pemain yang tidak profesional. “Hemat kami, di era sepak bola yang moderen sistem perekrutan pemain dalam sebuah tim profesional tidaklah harus selalu melakukan sistem kuno trial/seleksi, mengingat track record calon pemain yang sama-sama sudah kami ketahui kualitasnya. Cukup dengan cara test medis untuk mengetahui kondisi fisik dan riwayat cedera, terkecuali untuk pemain amatir,” jelas keterangan resmi tersebut.

Selanjutnya poin kedua di mana track record Philep yang dianggap biasa-biasa saja selama menukangi beberapa tim. “Kami tidak menemukan prestasi yang mentereng dari seorang Philip Hansen, mengingat PSMS sebagai kebanggaan Sumatera Utara dan salah satu klub besar bersejarah, sangat riskan rasanya pemilihan pelatih karena CV yang beliau kirim salah satunya tertulis pernah berstatus main di Medan (Medan Jaya). Sehingga kami menilai pemilihan pelatih kepala terkesan coba-coba, karena yang kita ketahui ada belasan CV yang masuk dan ada nama pelatih yang berpengalaman. Sehingga kami merasa heran kenapa CV Philip Hansen yang dipilih”.

Poin ketiga Philep disebut tidak memanfaatkan talenta lokal Sumatera Utara. “Sama-sama kita ketahui Sumatera Utara tidak pernah berhenti mencetak talenta lapangan hijau yang mumpuni, sejauh pengamatan kami, Philip Hansen memprioritaskan pemain dari luar Sumatera Utara untuk bergabung dengan PSMS Medan, yang pada nyatanya kualitas pemain yang beliau bawa tidak lebih baik dari produk lokal Sumatera Utara yang ada,” ungkap SMeCK.

Berikutnya poin keempat soal pencoretan pemain tanpa memiliki alasan yang jelas. “Sangat disayangkan talenta muda lokal harus tersingkir dari squad, mengingat pemain yang dicoret memiliki prospek yang panjang dan tidak lebih baik dari pemain yang didatangkan saat ini,” tegas mereka.

Poin kelima Philep memiliki track record yang kurang harmonis dengan suporter. “Kami sudah sharing dengan beberapa suporter yang sebelumnya beliau menangani tim yang bersangkutan, bahwa beliau sudah pernah terlibat clash dengan suporter. Hal ini tentu seharusnya menjadi pertimbangan management, karena tentu kami suporter sebagai pemain ke-12 berusaha agar selalu bersinergi dengan jajaran pelatih dan juga pemain demi mewujudkan tim yang kompak dan berprestasi,” demikian penjelasan poin-poin hasil rapat SMeCK.

Oleh karena itu, pada pertandingan PSMS vs Penang FA, SMeCK sepakat untuk memboikot pertandingan. “Dan poin-poin di atas agar segera direspon manajemen PSMS Medan. Terima kasih, Horas, Salam Sada Roha,” tutup pernyataan tersebut. (nin)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler