jpnn.com, SAMARINDA - Striker timnas New Zealand Shane Smeltz resmi menandatangani kontrak dengan tim asal Kalimantan Timur Pusamania Borneo FC di Jakarta, siang kemarin (11/4).
Pemain berlabel marquee player itu menjadi yang terbaik dari beberapa pemain kelas dunia yang berminat bergabung dengan tim berjuluk Pesut Etam itu.
BACA JUGA: Nasib Kim Belum Jelas, Yamashita Makin Percaya Diri
Presiden Klub Borneo FC, Nabil Husein Said Amin mengatakan, mereka sangat berhati-hati sebelum mencapai kesepakatan dengan striker berusia 35 tahun tersebut.
Setelah berdiskusi dengan pelatih PBFC, Dragan Djukanovic, sang pelatih lebih memilih Smeltz.
BACA JUGA: Inilah Sosok Marquee Player Pusamania Borneo FC
"Saya percaya dengan pilihan pelatih. Apalagi, dia usia yang sekarang, dia masih konsisten menjaga kebugaran.
"Kami optimistis, kekuatan tim ini bisa lebih baik dengan bergabungnya Smeltz," harap Nabil.
BACA JUGA: Lagi Ujian Sekolah, Dodi Terpaksa Absen Lawan Persipura
Hanya saja, dengan alasan etika kontrak, Nabil enggan mengungkapkan berapa nominal dana yang mereka habiskan untuk mendapatkan tanda tangan Smeltz tersebut.
Hanya saja, dia menyebutkan bahwa nilai kontrak Smeltz tidak lebih dari nilai kontraknya di transfer market.
Di situs pemain terbesar di dunia itu, Smeltz dibanderol dengan nilai minimal USD 500 ribu.
Smeltz diharapkan bisa mendongkrak lini depan tim asal Samarinda, Kalimantan Timur itu dengan memberikan banyak gol.
Dengan begitu, manajemen langsung memberikan angka 10 untuk nomor punggungnya. Sebelumnya, nomor punggung tersebut digunakan oleh Edilson Tavarez, striker mereka asal Brasil di musim sebelumnya.
Sementara itu, Smeltz mengungkapkan bahwa, dia akhirya memutuskan untuk berkompetisi di Indonesia, karena penasaran dengan atmosfer sepak bola tanah air.
Bergabungnya sejumlah pemain kelas dunia seperti Michael Essien, Carlton Cole di Persib beserta Peter Odemwingie di Madura United, menjadi alasan tersendiri.
"Saya melihat atmosfer sepak bola tanah air menuju ke arah yang positif. Dan, saya termotivasi untuk menjadi bagian dari atmosfer itu," kata pemain yang musim terakhir membela Wellington Phoenix di A League Australia itu.
"Saya juga tidak memiliki target individu. Tapi, saya akan berjuang maksimal untuk memberikan kontribusi dalam setiap kesempatan," ucapnya seperti dilansir Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.
Pengalaman Smeltz dalam dunia sepak bola internasional cukup bagus. Dia pernah tampil di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan bersama New Zealand. Di Piala Dunia tersebut, mantan striker Kedah F.A ini berhasil menjebol satu gol ke gawang Timnas Italia yang membuat hasil pertandingan menjadi imbang 1-1. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Incar Marquee Player Berusia di Bawah 30 Tahun
Redaktur & Reporter : Budi