jpnn.com - JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) bersinergi dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membentuk perusahaan baru bernama PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) senilai Rp 440 miliar. Dana tersebut untuk investasi pembangunan pabrik yang akan mengolah granulated blast furnace slag (GBFS) menjadi ground granulated blast furnace slag (GGBFS) sebagai salah satu bahan baku untuk produksi.
Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan KRAS dalam rangka mewujudkan sinergi antar-BUMN. Slag powder yang dihasilkan oleh KSI akan digunakan SMGR untuk memproduksi portland composite cement.
"Bahan baku PT Krakatau Semen Indonesia berasal dari produk granulasi slag blast furnace Krakatau Steel dan Krakatau Posco. Kemudian diolah menjadi GGBFS sebagai bahan baku semen atau peruntukkan lainnya," ujarnya kemarin.
Total investasi atas proyek patungan tersebut mencapai Rp 440 miliar dan modal kerja Rp 24 miliar. Adapun pendanaan engineering, procurement, and construction (EPC) termasuk interest during construction (IDC) menggunakan dana pinjaman dan ekuitas dengan komposisi 70 persen berbanding 30 persen. Porsi dana pinjaman Rp 308 miliar dan ekuitas Rp 132 miliar.
Dalam pembentukan joint venture alias perusahaan patungan PT KSI, porsi keduabelah pihak 50:50 sehingga ekuitas yang dijadikan modal pertama berasal dari SMGR dan KRAS dengan porsi sama. Proyek pabrik KSI akan dibangun secara swakelola dan mengaryakan tenaga kerja dalam negeri. Selain itu, juga menggunakan kontraktor dan subkontraktor atau perusahaan lain yang menyediakan jasa dari domestik.
Direktur Utama KRAS Irvan K Hakim mengatakan, kerja sama ini dapat meningkatkan pendapatan perseroan dan memberikan kontribusi bagi pengurangan emisi CO2 serta mengamankan pasokan bahan baku. Yaitu GBFS untuk keperluan industri semen. "Pabrik slag powder ini dirancang mampu mengolah GBFS 750 ribu ton per tahun. Pembangunan pabrik direncanakan mulai awal 2014 dan ditargetkan dapat beroperasi awal 2016," ungkapnya.
Selama masa konstruksi pabrik, KSI akan melakukan trading atau penjualan ke pihak ketiga atas pasokan GBFS dari PT Krakatau Posco yakni sebanyak 350 ribu ton per tahun. Pabrik KSI dibangun di atas lahan seluas 40 ribu meter persegi di Desa Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Cilegon, Banten. (gen/oki)
BACA JUGA: Investor Domestik Buru-Buru Ambil Untung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Rekening Tabungan, 4 Menit Kelar
Redaktur : Tim Redaksi