jpnn.com - NUSA DUA - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) segera melakukan penggalian dana di pasar keuangan syariah.
Dirut SMI Emma Sri Martini mengatakan, pihaknya telah membentuk unit usaha syariah (UUS) untuk menggali pembiayaan berbasis syariah.
BACA JUGA: Tiga Bandara AP I Tambah Jumlah Penerbangan
UUS yang didirikan dengan modal Rp 100 miliar tersebut masih dalam tahap persiapan operasional dan siap diluncurkan pada awal 2017.
”Dari sisi legal, izin, syarat, sudah kelar semua. Izin OJK juga sudah didapat. Persetujuan juga sudah. Artinya, seluruh perangkat lengkap. Tinggal persiapan operasional,” paparnya.
BACA JUGA: Kemenhub Capai Target Pemanfaatan BMN
Setelah UUS beroperasi, kata Emma, SMI akan membuat portofolio syariah sekaligus melakukan tes pasar sebelum menerbitkan sukuk.
Emma menargetkan emisi sukuk mampu mencapai Rp 2 triliun.
BACA JUGA: PT PII Raih Penghargaan ASEAN Risk Award
”Kalau perkembangan portofolio syariah cukup agresif, nanti kita tes market, lihat bagaimana market percaya sukuk di SMI,” terang Emma.
Sejauh ini, market pembiayaan syariah di Indonesia cukup menjanjikan.
Banyak investor asal Timur Tengah yang mencari underlying asset berbasis syariah.
Meski demikian, Emma mengakui, sebagai negara dengan populasi muslim besar, Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan Malaysia dalam pengelolaan pasar keuangan syariah.
”Celah market inilah yang bisa dioptimalkan lantaran Indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar,” paparnya.
Hingga Oktober lalu, total komitmen pembiayaan SMI mencapai Rp 39,51 triliun dari target hingga akhir tahun Rp 36,5 triliun.
Total outstanding pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 21,91 triliun dari target akhir tahun Rp 26,1 triliun.
Pada tahun depan, SMI menargetkan total komitmen pembiayaan Rp 63,6 triliun atau naik 35 persen.
Target outstanding pembiayaan mencapai Rp 36,5 triliun atau meningkat 39 persen. (ken/c6/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompak, Maskapai Lion Air Group Buka Rute Baru
Redaktur : Tim Redaksi