SMK Model PGRI 1 Majayen Garap Pesanan 186 Mobil Listrik UMKM Mokasi

Sabtu, 19 September 2020 – 05:10 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat pembukaan langkah SMK Model PGRI 1 Mejayan membangun gedung industri mobil listrik UMKM Mokasi. Foto: SMK Model PGRI 1 Mejayen for JPNN.com

jpnn.com, MADIUN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro meninjau percobaan penyelenggaraan pendidikan new normal dan pembangunan gedung industri mobil listrik UMKM Mokasi (Mobil Kampung Pesilat) pada 18 September 2020.

Mokasi ini merupakan hasil inovasi dan kreativitas peserta didik SMK Model PGRI 1 Mejayan.

BACA JUGA: Mobil Listrik Terbaru Besutan Honda Siap Gebrak Pasar Tiongkok

Saat ini mobil listrik UMKM Mokasi yang sudah jadi sebanyak 4 unit.

Secara teknis mobil listrik UMKM Mokasi mengalami peningkatan pada sistem suspense dari body mobil disesuaikan pada kebutuhan paket usaha yang senantiasa dibimbing langsung PT Reka Global Jasa salah satu anak perusahaan PT INKA Madiun.

BACA JUGA: Kembangkan Industri Hilirisasi, Menko Luhut Sebut Indonesia Akan Jadi Pemain Utama Mobil Listrik

Kepala SMK Model PGRI 1 Mejayan Drs Sampun Hadam, M.M, mobil ini dijual secara lengkap dengan paket usaha UMKM seperti Mokasi Food yang terdiri dari Mokasi Nasi Pecel, Mokasi Varian Bakso, Mokasi Nasi Goreng, dan Mokasi drink.

Selain itu tersedia juga paket Mokasi Mart dan paket Mokasi jasa engineering dan electrical.

BACA JUGA: Menhub Sudah Menghubungi Atta Halilintar dan Deddy Corbuzier

"Mobil listrik UMKM Mokasi dijual secara franchise mulai harga Rp 25 juta sesuai dengan pilihan paket usaha yang diinginkan," kata Hadam dalam pernyataan resminya, Jumat (18/9).

Mokasi didukung oleh Start Up Mokasi sebagai wujud pasar online dari poduk Mobil Listrik UMKM Mokasi.

Adanya Mokasi ini diharapkan menjadi bagian dari pengembangan jobsheet praktek SMK di Jawa Timur baik dalam hal pembuatan komponen dan perawatan mekanik secara rutin yang dapat dilakukan di SMK Negeri/Swasta se-Jawa Timur.

"Sedangkan SMK Model PGRI 1 Mejayan sebagai tempat perakitan komponen yang bekerjasama dengan PT.Reka Global Jasa anak perusahaan dari PT. INKA Madiun," terangnya.

Untuk produksi massal, lanjut Hadam, disiapkan sumber daya manusia yang terdiri dari 30 siswa dan 5 guru yang didiklat atau magang di PT Reka. Diklat tersebut meliputi desain, cutting, welding, quality control, dan menejemen produksi.

Sementara untuk pengurusan legal dilakukan bersama tim yang dikoordinir oleh Bakorwil Madiun bersama dengan Dinas Perhubungan Jawa Timur, Pemda Madiun, PT. Reka, dan tim dari SMK Model.

"Mobil Listrik UMKM Mokasi sebagai wujud riil SMK untuk pengabdian kepada masyarakat khususnya pengembangan ekonomi di masa Pandemi COVID-19. Sinergi antar SMK dan UMKM se-Jawa Timur merupakan upaya untuk membangkitkan ekonomi masyarakat sekaligus sebagai upaya peningkatan pendidikan kejuruan di SMK serta menumbuhkan enthrepreneurship pada generasi milenial," paparnya.

Dia berharap melalui road map SMK 5 tahun ke depan, pihaknya bisa menjalin kerja sama dengan masyarakat desa sebagai wujud pusat pelayanan masyarakat dan menggerakkan ekonomi lapis bawah.

Dengan maju dan aktifnya ekonomi lapis bawah, semua lapisan masyarakat akan merasakan keadilan dan kemakmuran, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan.

"Alhamdulillah usaha ini mendapatkan apresiasi dari Ibu Gubernur. Beliau juga berkenan untuk potong tumpeng sebagai pembukaan langkah SMK Model PGRI 1 Mejayan dalam pembangunan gedung industri mobil listrik UMKM Mokasi," ujarnya.

Kehadiran gubernur Jatim, lanjutnya, mampu menjadi support untuk menyelesaikan tuntutan pesanan Mokasi yang sampai saat ini telah mencapai 186 pesanan.

Dukungan juga datang dari direktur SMK memberikan support modal kerja untuk penyelesaian mobil listrik UMKM Mokasi dalam pemenuhan pesanan tersebut. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler