SMS Penipuan Gegerkan Guru

Rabu, 06 Februari 2013 – 10:12 WIB
TELAGASARI–Masyarakat umum, khususunya kalangan tenaga pengajar yang mengikuti sertifikasi tahun 2012 diharapkan berhati-hati. Pasalnya, banyak beredar kabar bahwa ada oknum yang mengaku dari instansi tertentu menyebar sms kepada tenaga pengajar yang tidak lolos sertifikasi. Isi SMS-nya, mereka lolos sertifikasi dan meminta sejumlah uang lalu dikirimkan via rekening.

Oknum tersebut mengaku bisa menggolkan setiap guru yang gugur sertifikasi asal dengan catatan terlebih dahulu mengirimkan uang ke rekening yang sebelumya ditentukan pelaku.

Ade Taryan SPd, Pengawas PAUD-SD Disdikpora Kecamatan Telagasari  mengatakan, modus penipuan yang dilakukan oknum tersebut cukup hebat. Dia mengirim SMS ke semua rekan guru yang tidak lulus sertifikasi di Telagasari.

Selasa (4/2), sontak saja ketika mendapat SMS akan lolos sertifikasi seperti yang tawarkan oknum tersebut, beberapa guru datang ke kantor dan mempertanyakan kebenaran isi SMS.

Isi SMS yang diterima guru menyatakan, "Ibu Siti Nurjanah, ada wkt Menghubungi ke Pak Kadisdikpora Kab Karawang, Agus Supriatman 085773363077, masalah sertifikasinya. Tks H (inisial Hery) LPMP,"  beber Ade sambil memperlihatkan isi SMS.

Lanjut Ade, setelah di cross cek ke pemerintah daerah ternyata pihak Disdikpora sendiri juga mendapatkan aduan yang serupa dari beberapa rekan guru yang tidak lulus sertifikasi di tahun yang sama, 2012.

Saking penasaran, lanjut pengawas kawakan di Kecamatan Telagasari tersebut, ia punya kenalan di LPMP Bandung di Bidang Widiaswra (tukang tatar, red) dan mengontaknya.

"Yang namanya H (inisial Hery) benar salah seorang dari LPMP. Tapi dulu karena sekarang sudah dipecat. Malah dicari-cari polisi karena modus yang sama pelaku lalukan di beberapa daerah luar Kabupaten Karawang. Malah pihak LPMP Bandung meminta agar ada yang namanya Hery segera mengontak ke Bandung atau segera lapor polisi setempat,” ucap Ade.

Ade berpesan kepada pada guru, janganlah percaya SMS apapun yang mengatasnamakan LPMP atau akan lulus sertifikasi dengan cara tidak lajim. “Apapun  urusan admitrasi terkait sertifikasi tetap saja akan melibatkan dinas terkait dari kecamatan hingga kabupaten alias tidak ujug-ujug dengan SMS saja,” tukasnya. (ian)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Minta Ganti Rugi Bila Ghat Dimusnahkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler