jpnn.com - JAKARTA - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat hadir dalam acara talkshow 'Rosi & Kandidat Pemimpin Jakarta' di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis (15/12).
Acara ini juga diikuti oleh pasangan cagub dan wagub nomor urut tiga yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Sandi Janji Wakafkan Gaji Wakil Gubernur untuk Fakir Miskin
Salah satu segmen ditayangkan rekaman video mengenai momen paling berkesan ketika bertemu dengan warga. Bagian awal yang diputar dalam video Ahok-Djarot, saat Djarot diadang ketika blusukan.
Rosianna Silalahi selaku host program talkshow ROSI menanyakan alasan memutar video soal pengadangan terhadap Djarot. "Apakah pengadangan membuat Bapak bahagia?" kata Rosianna.
BACA JUGA: Honorer K2 Tak Usah Khawatir soal Revisi UU ASN
Djarot mengaku bahagia soal pengadangan tersebut. Sebab, dia bisa langsung memberikan pendidikan politik kepada pengadangnya.
"Saya bahagia karena memberikan pengalaman pada saya. Inilah proses pendidikan politik kami, demokrasi kami, hukum kami," jawab Djarot.
BACA JUGA: Survei LSI Tempatkan Mas Agus Paling Jeblok soal Wawasan dan Kemampuan
Djarot mengaku sangat peduli kepada orang yang mengadangnya. "Saya percaya dia tidak tahu apa yang dia kerjakan. Saya berikan cerahan," ucap mantan Wali Kota Blitar ini.
Djarot sudah bertemu dengan orang yang mengadangnya. Dia menyatakan sudah memaafkan si pelaku. Namun, kasus itu sudah masuk proses hukum dan disidangkan.
Djarot menjelaskan apabila pelaku pengadangan masuk penjara, maka dia akan memberikan bantuan kepada keluarganya.
"Pelanggaran pidana kalau dia harus masuk penjara saya akan bilang beliau bahwa saya akan membantu keluarganya kalau dia merupakan kepala keluarga," ungkap Djarot. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat!!! Cuma Rusli-Idris yang Didukung Golkar di Gorontalo
Redaktur : Tim Redaksi