Soal Ajakan Damai, Nikita Mirzani Dituding Berbohong  

Kamis, 19 Oktober 2017 – 17:55 WIB
Nikita MIrzani di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Adrian gilang

jpnn.com, JAKARTA - Perseteruan antara artis peran Nikita Mirzani dan Sam Aliano tampaknya semakin memanas.

Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia itu dengan tegas membantah telah menawarkan upaya damai terhadap janda dua anak itu.

BACA JUGA: KPI Klaim Tak Cekal Nikita Mirzani Tampil di TV  

"Kemarin Nikita Mirzani sebut saya meminta maaf, berarti dia menyatakan saya bersalah. Padahal, sampai detik ini saya tidak pernah meminta maaf sama si janda itu," jelasnya di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (19/10).

Sam Aliano menjelaskan bahwa bukan permintaan maaf yang dia layangkan kepada pemain film Nenek Gayung itu.

BACA JUGA: Sakit, Nikita Mirzani Batal Datangi Kantor KPI

Melainkan menawarkan untuk menyelesaikan kasus ini secara damai dan kekeluargaan.

"Saya itu mengajak Nikita untuk menyelesaikan masalah ini secara damai, tapi dia malah melaporkan saya ke Polda. Jadi, damai di antara kami sudah tidak ada lagi," terangnya.

BACA JUGA: Dicekal Tampil di TV, Nikita Mirzani Rugi Miliaran Rupiah

Meski begitu, Sam Aliano masih ingin memberikan kesempatan kedua kepada wanita disapa Niki untuk meminta maaf kepada dirinya.

"Kami masih beri kesempatan 10 x 24 jam untuk dia meminta maaf kepada kami. Tapi kalau tidak mau juga, saya terpaksa akan melaporkan dia juga ke pihak kepolisian," tandasnya. 

Seperti diketahui, perseteruan di antara keduanya bermula dari kicauan akun Twitter yang diduga milik Nikita Mirzani. 

Akun tersebut melakukan penghinaan terhadap Jenderal Gator Nurmantyo. Kemudian Nikita Mirzano dilaporkan oleh Sam Aliano ke Komisi Penyiaran Indoensia (KPI).

Hingga akhirnya Nikita merasa rugi lantaran kontrak dengan televisi dipending. (mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Damai, Nikita Minta Sam Aliano Cabut Laporan di KPI


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler