jpnn.com, JAKARTA - Eks kader Partai NasDem Niluh Djelantik mengungkap alasannya mengundurkan diri dari partai yang dipimpin Surya Paloh itu.
Adapun Niluh meninggalkan NasDem seusai partai tersebut mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
BACA JUGA: Terima Kunjungan Parlemen Ukraina, NasDem Bahas Banyak Hal
Alasan Niluh keluar dari NasDem ternyata berhubungan dengan pengalamannya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Pengalaman dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu menjadi salah satu pertimbangannya," kata Niluh dalam keterangannya melalui akunya di Facebook yang telah terverifikasi, Kamis (6/10).
BACA JUGA: Kader NasDem Kudus Mundur Seusai Anies Baswedan Dideklarasikan jadi Capres 2024
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, NasDem memang menjadi partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Saat mendukung Ahok, Niluh mengaku kerap mendapat intimidasi.
BACA JUGA: Muhaimin Sebut PKB Sulit Berkoalisi dengan NasDem Gegara Anies Baswedan
Niluh pun tidak terima dengan cara-cara politik yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 itu.
Namun, dia juga tidak menyalahkan Anies terkait terjadi polarisasi pada pilkada tersebut.
"Mungkin bukan (salah) dia (Anies), tetapi dia (terkesan) menikmati momen itu," ujar Niluh.
Perempuan asal Bali itu menghormati keputusan NasDem memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2022.
"Secara pribadi saya memiliki prinsip, terlebih, saya telah menyatakan akan keluar dari NasDem bila Anies Baswedan dideklarasikan sebagai capres. Itu saya katakan beberapa tahun lalu," ujar Niluh. (cr1/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi