jpnn.com - JAKARTA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta para kepala sekolah dan guru tidak menomorduakan anak berkebutuhan khusus. Anies menegaskan, anak normal maupun cacat harus mendapat perlakuan sama.
"Kenapa saya sidak di sekolah-sekolah, baik SMA, SMK maupun sekolah luar biasa? Karena ingin memastikan setiap anak yang berhak mengikuti UN benar-benar dapat menjalani ujian tersebut," tegas Anies saat memantau UN di SMA Luar Biasa Negeri 01 Jakarta, Senin (13/4).
BACA JUGA: Ini Dialog Anies dengan Siswa Tuna Rungu Peserta UN
Dia menegaskan, tidak ada anak Indonesia yang tak berhak mengikuti UN, termasuk siswa berkebutuhan khusus. "Siswa berkebutuhan khusus harus mendapat perlakuan sama. Dan ini adalah prinsip yang harus dipegang,” tegasnya.
Anies menambahkan, anak berkebutuhan khusus juga memiliki hak yang sama untuk bisa hidup mandiri, meraih cita-cita dan kebahagiaan, seperti anak-anak lainnya. “Saya melihat, persiapan yang dilakukan di sekolah ini sudah baik,” imbuhnya.
BACA JUGA: Mayoritas Pelaksana UN Online adalah SMK, Ini Penyebabnya
Sama seperti siswa di sekolah umum lainnya, pada hari pertama UN ini siswa di SMALB mengikuti mata pelajaran bahasa Indonesia. Para siswa berkebutuhan khusus ini akan mengikuti UN hingga Rabu (15/4) dengan tiga mata pelajaran yang diujikan. Yaitu bahasa Indonesia, matematika dan bahasa Inggris. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Ingin Pelaksanaan Unas Gunakan Sistem CAT
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidak 3 Sekolah di Cilandak, Menteri Anies Tak Temukan Kejanggalan
Redaktur : Tim Redaksi