Soal Angka Kemiskinan, Pemkab-BPS Beda Data

Jumat, 09 Maret 2012 – 02:44 WIB

TAKALAR - Jumlah penduduk miskin di Takalar mengalami penurunan setiap tahunnya. Dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Takalar mengklaim berhasil menurunkan persentase kemiskinan hingga empat persen. Namun, Badan Pusat Statistik Takalar punya data berbeda. Lembaga riset ini menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Takalar terus meningkat dari tahun ke tahun.

Versi Pemkab Takalar, dari 37.015 jiwa yang hidup dibawah garis kemiskinan atau sekira 14,48 persen pada tahun 2007 silam, hingga 2011 lalu angka kemiskinan menurun hingga 10,7 persen atau tersisa 29.118 jiwa. "Target penurunan angka kemiskinan sesuai dengan program pemerintah. Untuk tahun 2012, angka kemiskinan diharapkan dapat berkurang hingga di bawah sepuluh persen," kata Kasubid Litbang Bappeda Takalar, Jamaruddin, Kamis (8/3).

Meski angka kemiskinan menurun, pemkab rupanya masih menyiapkan anggaran penanggulangan kemiskinan lebih banyak lagi untuk tahun ini. Tahun 2011 lalu, anggaran yang dialokasikan untuk penanggulangan kemiskinan di Takalar mencapai Rp209 miliar lebih. Tahun ini, estimasi anggaran mencapai Rp210 miliar lebih.

Menurut Jamaruddin, anggaran tersebut tidak hanya berasal dari APBD Takalar. Ada tambahan dana dari APBD provinsi dan APBN. Selain itu, seluruh anggaran tersebut terbagi menjadi dua peruntukan, yakni penanggulangan kemiskinan secara langsung dan tidak langsung. Alokasi anggaran secara tidak langsung lebih banyak menyerap anggaran hingga 80 persen.

"Anggaran tidak langsung ini misalnya dalam bentuk kesehatan gratis, pendidikan gratis, pembangunan infrastruktur daerah, dan fasilitas publik lainnya," sebut dia.

Versi Badan Pusat Statistik (BPS) Takalar, angka kemiskinan di Takalar justru merangkak naik dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan banyaknya penduduk yang berdomisili di pesisir pantai menjalani kehidupan yang tergolong miskin.

Pada tahun 2009, terdapat 28.333 jiwa atau sekira 11,06 persen. Tahun 2010 meningkat menjadi 30.100 jiwa atau 11,16 persen. Penduduk miskin naik 0,1 persen pada tahun 2010.

"Data penduduk miskin pada 2011 belum rampung. Namun dari data yang ada setiap tahunnya, penduduk miskin dipastikan selalu bertambah," papar Kasi Statistik Sosial BPS Takalar, Abdul Kadir.

Lebih lanjut dia mengatakan data penduduk miskin versi BPS yang kerap berbeda dengan versi pemkab adalah hal yang lumrah terjadi.  "Pemerintah memang dituntut menurunkan angka kemiskinan," ucapnya. (fajar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foto SBY- Boediono Dibakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler