Soal Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Arsul Ingatkan Ketelitian Ketimbang Kecepatan 

Kamis, 28 Juli 2022 – 21:25 WIB
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani bicara soal autopsi jenazah Brigadir J. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani berharap autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Namun, dia berharap hasil pembedahan bisa lebih cepat dari target yang dicanangkan tim forensik.

BACA JUGA: Mempelai Pria Tak Kunjung Datang, Mbak D Terpaksa Lakukan Ini, Hemm

Sebelumnya, tim forensik menargetkan hasil pembedahan jenazah anggota Brimob itu baru dapat diketahui dalam empat hingga delapan pekan sejak Rabu (27/7). 

"Perhatikan ketelitian dan keakuratan hasil," kata Arsul ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7).

BACA JUGA: Fakta Baru, Mobil Rombongan Bergerak, Ada Irjen Ferdy Sambo, Putri, hingga Bharada E

Menurut eks Sekjen PPP itu, kasus tewasnya Brigadir J berkaitan dengan pidana, sehingga proses autopsi ulang jangan sampai keliru.

"Kalau di hukum pidana, yang paling penting itu bukan kecepatannya, tetapi istilahnya prinsip corpus delicti-nya itu bisa didirikan," ujar Arsul.

BACA JUGA: Kompolnas Ada Temuan saat Mengawasi Polisi Mengusut Kematian Brigadir J, Apa Itu?

Selain autopsi, menurut Wakil Ketua MPR RI itu, penelitian tentang digital forensik juga wajib mengedepankan ketelitian dan kecermatan.

Arsul berharap hasil autopsi dan penelitian digital forensik bisa rampung selama empat pekan, termasuk pemeriksaan saksi dalam kasus tewasnya Brigadir J.

"Kami harapkan dalam jangka waktu yang katakanlah sampai dengan empat pekan itu semua sudah terkumpul, sudah terkonsolidasi," ungkap dia.

Sebelumnya, Brigadir J tewas dalam sebuah peristiwa yang disebut kepolisian sebagai insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo.

Polisi mengeklaim Brigadir J tewas setelah tertembak oleh Bharada E dalam peristiwa pilu yang terjadi pada Jumat (8/7).

Adapun polisi menarasikan bahwa baku tembak bermuara dari dugaan pelecehan seksual Brigadir J kepada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ari Armando Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler